kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

MDLN catat marketing sales Rp 2,06 triliun


Minggu, 12 Juli 2015 / 20:43 WIB
 MDLN catat marketing sales Rp 2,06 triliun


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Sepanjang semester I 2015, PT Modernland Realty Tbk (MDLN) mengantongi para penjualan atau marketing sales Rp 2,06 triliun.

Pencapaian tersebut masih tumbuh 9,5% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, relasinya baru 38% jika dibanding dengan target yang dipasang hingga pengujung tahun sebesar Rp 5,4 triliun.

kendati masih jauh dari target, emiten properti ini belum berencana melakukan revisi target. "Kita optimis target masih tercapai karena di kuartal II banyak regulasi yang mendorong pertumbuhan industri properti," Kata Cuncun Wijaja, sekretaris perusahaan MDLN pada KONTAN akhir pekan lalu.

Dukungan dari pemerintah tersebut diantaranya pelonggaran Loan to Value (LTV) 10%, kepastian pengenaan pajak PPnBM dan rencana dibukannya keran kepemilikan properti bagi asing.

Cuncun mengatakan, dampak pelonggaran LTV akan sangat berpengaruh besar pada penjualan MDLN. Pasalnnya, penggunaan fasilitas KPR terhadap total penjualan perseraoan selama enam bulan terakhir memiliki porsi yang cukup besar. " KPR kita sekitar 60%," ujar Cuncun.

Pencapaian marketing sales MDLN bersumber dari penjualan lahan industri dan residential dengan porsi yang seimbang yakni 50%:50%.

Selama enam bulan terakhir, MDLN telah berhasil menjual 141 ha lahan atau hampir mencapai target yang dipatok tahun ini sebesar 145 ha.

Sekitar 95 ha dijual ke emiten pakan ternak PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN). Selebihnya dijual ke perusahaan Cat/painting, konsumer, dan material bangunan.

Walaupun sudah hampir mencapai target penjualan lahan, MDLN belum mau mengangkat target. Untuk mengejar target marketing sales, perseroan akan fokus mengembangkan produk baru di proyek residential.

Tahun ini, pengembang Jakarta Garden City (JGC) ini berencana meluncurkan lima produk baru. Dua diantaranya telah diluncurkan selama semester I yakni Kluster Lasein dan Iyara. Selanjutnya akan diluncurkan pada bulan Agustus, September dan November.

Sembari menggenjot penjualan lahan, MDLN juga terus melakukan akuisisi lahan di Cakande dan Bekasi. Tak tanggung-tanggung, perseroan menganggarkan belanja modal hingga Rp 2,6 triliun tahun ini yang bersumber dari kas internal, dana obligasi dan hasil pra penjualan. Sebesar 2 triliun akan digunakan untuk akuisisi lahan dan sisanya untuk pengembangan produk-produk baru.

Di Cikande, perseroan telah mengantongi izin hak guna bangunan seluas 2.175 hektare. Kawasan ini dikembangkan menjadi kawasan Industri yang diberi nama Modern Cikande Indutrial Estae (MCIE). Hingga saat ini, total area yang dikembangkan baru mencapai 900 ha yang dihuni 205 perusahaan.

Sementara untuk Bekasi, perseroan telah mengantongi izin akuisisi lahan seluas 1.300 ha. Kawasan yang terletak di sebelah jalan tol Cibitung –Clincing ini akan dikembangkan menjadi Modern Bekasi Residential dan Indutrial Park. Namun tahun ini, MDLN belum akan mengembangkan lahan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×