Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Demi menggenjot ekspansi bisnis, PT Modernland Realty Tbk (MDLN) mengerek anggaran belanja modal (capex) tahun ini. Nilai capex naik dua kali lipat dari Rp 1,3 triliun menjadi sekitar Rp 2,6 triliun.
Dengan sokongan dana tersebut, MDLN menyiapkan dua agenda aksi. Pertama, mengalokasikan dana Rp 2 triliun atau 76% dari capex untuk mengakuisisi lahan di dua lokasi, yakni Cikande, Banten, dan Bekasi, Jawa Barat. Kedua, dana senilai Rp 600 miliar akan digunakan untuk mengembangkan kluster baru di Jakarta Garden City (JGC).
Direktur Keuangan MDLN LH Freddy Chan mengatakan, kenaikan belanja modal ditutupi oleh hasil penerbitan obligasi senilai Rp 1 triliun pada awal Juni ini. “Sebelumnya kami hanya menganggarkan capex Rp 1,3 triliun untuk akuisisi lahan. Setelah ada obligasi, dana akuisisi lahan naik menjadi Rp 2 triliun,” katanya kepada KONTAN.
Sebagian besar pendanaan capex bersumber dari kas internal MDLN dan hasil penjualan rumah yang senilai Rp 1,9 triliun. Adapun sisanya Rp 700 miliar berasal dari dana hasil penerbitan obligasi. Sekadar informasi, awal Juni lalu, MDLN menerbitkan obligasi tahap I senilai Rp 1 triliun.
Ini bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi MDLN tahun 2015 sebesar Rp 2 triliun. Obligasi ini terdiri atas seri A bertenor tiga tahun dengan kupon 11,4% hingga 12,4% dan seri B bertenor lima tahun dengan kupon 11,5%-12,5%. MDLN akan memakai Rp 750 miliar dana obligasi untuk menyokong akuisisi lahan dan penyertaan modal anak usaha. Adapun sisanya Rp 250 miliar untuk melunasi obligasi II MDLN tahun 2012 seri A yang jatuh tempo pada 27 Desember 2015.
Sebelumnya, MDLN hanya menargetkan menambah lahan seluas 500 hektare pada tahun ini dengan alokasi dana Rp 1,3 triliun. Dengan adanya dana obligasi tersebut, manajemen MDLN akan memajukan rencana akuisisi lahan yang semula ditargetkan pada tahun depan. Meski pendapatan kuartal pertama tahun ini tumbuh 15% menjadi Rp 906,27 miliar, laba bersih MDLN menyusut 54% menjadi Rp 181,36 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News