kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

MDLN akuisisi proyek anak Keppel Land


Jumat, 26 Juli 2013 / 06:07 WIB
MDLN akuisisi proyek anak Keppel Land
ILUSTRASI. Suasana di salah satu kantor perusahanan multifianca di Jakarta, Rabu (3/11). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/03/11/2021.


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. PT Modernland Realty Tbk (MDLN) akan memiliki proyek Jakarta Garden City (JGC) sepenuhnya. Ini karena MDLN telah mengakuisisi 51% saham PT Mitra Sindo Sukses (MSS) dan 51% saham PT Mitra Sindo Makmur (MSM), dua perusahaan pengelola JGC.

MDLN membeli saham itu dari anak usaha Keppel Land Pte. Ltd, sebuah perusahaan properti di Singapura. Nilai akuisisi Rp 2,29 triliun.

William Honoris, Direktur Utama MDLN bilang, pihaknya sudah meneken conditional share sale agreement (CSSA) pada 24 Juli 2013. Komitmen itu dilakukan dengan anak usaha Keppel Land yakni Le-vision Pte. Ltd dan Castlehigh Pte. Ltd.

Asal tahu saja, JDC merupakan proyek patungan antara anak usaha Keppel Land dan MDLN. MDLN memiliki 49% dan anak Keppel Land 51%. Cuncun Wijaya, Investor Relation MDLN bilang, selama ini masih ada 100 hektare (ha) lahan JGC yang belum dikembangkan. "Kami bisa lebih bebas mengembangkan sisa landbank," kata dia.

Proyek ini dibagi dua tahap yang dikerjakan dua perusahaan. Site A, seluas 133 hektare dikelola PT Mitra Sindo Sukses, entitas hasil bentukan MDLN dengan Le-Vision Pte Ltd. Sedangkan, site B seluas 137 ha dikelola PT Mitra Sindo Makmur.

Proyek tersebut masih dalam pengembangan. Kelak, MDLN akan membangun 7.000 unit rumah dilengkapi pusat niaga dan sekolah.
Cuncun menjelaskan, dana akuisisi itu dari obligasi global sebesar US$ 300 juta. Obligasi itu akan terbit akhir kuartal III-2013. "Seluruh dana dari penerbitan obligasi," jelas dia, Kamis (25/7). Obligasi itu rencananya memiliki tingkat suku bunga tidak lebih dari 10% dan tenor tidak lebih dari lima tahun.

Cuncun mengatakan, jika bunga yang diharapkan tak tercapai, MDLN akan menunda penerbitan obligasi. MDLN akan mencari opsi pendanaan lain, seperti pinjaman perbankan. "Akuisisinya harus tahun ini, tidak akan ditunda," ujar dia.

MDLN juga akan menggunakan hasil obligasi untuk membayar utang jangka panjang. Harga MDLN, kemarin, naik 1,14% ke Rp 890.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×