Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
Meskipun tingkat infeksi di tiga negara tersebut sebenarnya tidak turun secara drastis, Sukarno meyakini negara-negara ini memiliki sistem pengendalian yang cukup baik untuk menjaga tingkat infeksi Covid-19 tetap rendah sembari menunggu adanya vaksin.
BRI Danareksa Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli (buy) saham PTBA dengan target harga Rp 2.900. Saham PTBA dinilai atraktif berkaitan dengan diversifikasi bisnisnya di segmen pembangkit listrik mulut tambang dan gasifikasi batubara. Kedua segmen bisnis ini akan meningkatkan produksi batubara ke depannya karena PTBA sendiri yang akan memasok batubara untuk kedua proyek tersebut.
Baca Juga: Menanti data neraca dagang, simak proyeksi IHSG untuk perdagangan Senin (16/11)
Sukarno juga merekomendasikan tambah (add) saham PTBA dengan target harga Rp 2.380. Selain PTBA, saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Harum Energy Tbk (HRUM), dan PT Indika Energy Tbk (INDY) juga menarik untuk dicermati. “Bisa dibeli ketika terjadi pelemahan. Kesempatan untuk menampung,” ujar Sukarno, Minggu (15/11).
Pada perdagangan Jumat (13/11), saham PTBA ditutup bergeming di level Rp 2.040. Saham ITMG melemah 0,88% ke level Rp 8.475 dan saham HRUM juga melemah 1,80% ke level Rp 2.180. Sementara itu, saham INDY menguat 0,5% ke level Rp 1.005.
Selanjutnya: IHSG diramal melemah pada pekan depan seiring memudarnya Biden effect
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News