Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Sebagian besar indeks acuan di kawasan regional mendaki pada transaksi pagi ini (5/9). Indeks Topix Jepang, misalnya, pagi ini naik 0,3% setelah yen melemah ke level terendah sejak Oktober 2008. Sementara itu, indeks Kospi Jepang naik kurang dari 0,1% dan indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,2%. Sedangkan indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,3%.
Kondisi itu menyebabkan indeks acuan di kawasan regional ikut terangkat. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.22 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,2% menjadi 148,54. Dengan demikian, indeks MSCI Asia menuju kenaikan mingguan sebesar 0,4%.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi bursa Asia. Pertama, kenaikan saham-saham berbasis ekspor di Jepang akibat pelemahan yen ke level terlemah dalam enam tahun terakhir. Kedua, investor bereaksi positif atas langkah Bank Sentral Eropa (ECB) yang memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan dan menggelontorkan stimulus.
"Langkah ECB berdampak positif bagi pasar. Selain itu, outlook perekonomian secara global juga cukup baik. Dalam jangka pendek, sebaiknya investor berhati-hati mengingat masih ada faktor geopolitik di Timur Tengah dan Eropa," jelas Angus Gluskie, managing director White Funds Management di Sydney.
Adapun saham-saham yang turut mempengaruhi bursa Jepang pagi ini di antaranya: Fanuc Corp yang naik 1,4%, Sekisui House Ltd naik 4,2%, dan Newcrest Mining Ltd yang turun 2,7%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News