kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mayoritas bursa Asia turun menyambut babak baru perang dagang


Senin, 02 September 2019 / 08:41 WIB
Mayoritas bursa Asia turun menyambut babak baru perang dagang
ILUSTRASI. Bursa Asia


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia bergerak mixed dengan kencednerungan melemah pada Senin (2/9). Pukul 8.29 WIB pagi ini, indeks Nikkei 225 turun 0,33% ke 20.636.

Indeks Hang Seng terterus 0,56% ke 25.573. Kospi turun 0,11% ke 1.965. Sedangkan Straits Times turun 0,51% ke 3.090. Hanya indeks Taiex yang masih menguat tipis 0,03% ke 10.621 pada pagi ini.

Penurunan bursa Asia ini terjadi setelah kemarin Amerika Serikat (AS) dan China mulai mengenakan tarif impor baru bagi lawan perdagangannya. 

AS memberlakukan tarif 15% untuk berbagai barang dari China pada hari Minggu (1/9), termasuk alas kaki, jam tangan pintar, dan televisi layar datar. Sementara China memberlakukan bea masuk pada minyak mentah AS.

Baca Juga: Catat ya, prospek saham baru FTSE tak semuanya menjanjikan

Berbagai studi menunjukkan bahwa tarif akan membebani rumah tangga AS hingga US$ 1.000 per tahun. Pengenaan tarif impor terbaru ini pun akan memengaruhi sejumlah besar barang konsumen AS.

Sebagai pembalasan, China mulai mengenakan tarif tambahan pada beberapa barang AS di daftar target US$ 75 miliar. China tidak merinci nilai barang yang menghadapi tarif lebih tinggi dari hari Minggu.

Tarif tambahan sebesar 5% dan 10% dikenakan pada 1.717 item dari total 5.078 produk yang berasal dari AS. Pada 15 Desember, China akan memulai memungut tarif tambahan pada produk yang belum terkena tarif sekarang.

Baca Juga: Trending topic: Meroket 223% saham POLL disetop BEI, surga kecil bawah laut Wakatobi

Bulan lalu, Presiden AS Donald Trump mengatakan akan menaikkan tarif yang sudah ada sekarang dan merencanakan kenaikan sebesar 5% atas seluruh impor dari China sekitar US$ 550 miliar. Pengumuman ini meluncur setelah China mengumumkan tarif balasan. Tarif masuk 15% akan berlaku untuk produk seperti telepon seluler, laptop, mainan, dan pakaian pada 15 Desember. 

Banyak pelaku pasar mengatakan, reaksi pasar kemungkinan besar akan berlebihan dengan harga yang digerakkan oleh algoritma. Sementara perdagangan akan cenderung tipis pada hari ini. Likuiditas menjadi lebih terbatas dari biasanya karena hari libur pasar AS pada hari Senin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×