kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.777.000   23.000   1,31%
  • USD/IDR 16.954   -84,00   -0,50%
  • IDX 6.024   27,43   0,46%
  • KOMPAS100 854   6,86   0,81%
  • LQ45 676   7,92   1,19%
  • ISSI 187   0,96   0,51%
  • IDX30 357   4,34   1,23%
  • IDXHIDIV20 434   7,15   1,68%
  • IDX80 97   0,96   1,00%
  • IDXV30 102   0,63   0,61%
  • IDXQ30 118   2,06   1,77%

Mayoritas bursa Asia reli karena optimisme Yunani terhindar dari default


Rabu, 21 September 2011 / 09:04 WIB
Mayoritas bursa Asia reli karena optimisme Yunani terhindar dari default
ILUSTRASI. Bendera Arab Saudi


Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini

TOKYO. Mayoritas pasar saham Asia reli pagi ini. Pergerakan positif sebagian besar bursa regional terjadi karena optimisme krisis utang Eropa bakal mereda, sehinga mengangkat pendapatan eksportir. Sentimen tersebut menutupi kabar negatif yang sebelumnya mencuat ketika Dana Moneter Internasional memangkas proyeksi pertumbuhan global.

Indeks MSCI Asia Pasifik naik 0,2% ke 118,17 pada pukul 10.03 di Tokyo. Setiap tiga saham naik, berbanding dua saham yang melemah. Indeks regional ini telah jatuh selama dua mpekan terakhir karena kekhawatiran menyebarnya krisis Eropa menyebar dan sinyal perlambatan pertumbuhan ekonomi AS.

Adapun, indeks Nikkei 225 reli 0,1%, dan indeks Korea Selatan Kospi juga naik 0,1%. Sedangkan indeks Australia S & P/ASX 200 turun 0,1%.

Semalam, pernyataan Uni Eropa menyebutkan, Menteri Keuangan Yunani Evangelos Venizelos telah membuat kemajuan yang baik dalam putaran kedua pembicaraan dengan Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional terkait upaya menghindari default utang. UE menyatakan akan kembali ke Athena pada pekan depan untuk pembicaraan lebih lanjut.

Sebelumnya, pasar juga cukup optimis Yunani akan memenuhi persyaratan untuk mendapatkan bailout lanjutan. Spekulasi ini telah menopang pasar. Apalagi, investor juga berspekulasi hari ini, Federal Reserve akan mengumumkan langkah-langkah untuk menopang perekonomian AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×