kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.278   15,00   0,09%
  • IDX 7.913   -14,06   -0,18%
  • KOMPAS100 1.110   -3,06   -0,27%
  • LQ45 821   -7,45   -0,90%
  • ISSI 266   0,55   0,21%
  • IDX30 424   -4,25   -0,99%
  • IDXHIDIV20 492   -5,85   -1,18%
  • IDX80 124   -1,02   -0,81%
  • IDXV30 132   -1,55   -1,16%
  • IDXQ30 137   -1,62   -1,16%

Mayoritas Bursa Asia Menguat Pada Perdagangan Senin (7/11) Pagi


Senin, 07 November 2022 / 08:40 WIB
Mayoritas Bursa Asia Menguat Pada Perdagangan Senin (7/11) Pagi
ILUSTRASI. Mayoritas Bursa Asia menguat pada perdagangan di awal pekan ini, Senin (7/11) (Kyodo)


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mayoritas Bursa Asia menguat pada perdagangan di awal pekan ini. Senin (7/11) pukul 08.20 WIB, indek Nikkei 225 naik 233,43 poin ata 0,86% ke 27.428,07, Hang Seng  turun 129,35 poin atau 0,80% ke 16.031,79, Taiex naik 127,83 poin atau 0,97% ke 13.148,96, Kospi naik 8,33 poin atau 0,35% ke 2.357,91, ASX 200 naik 21,64 poin atau 0,31% ke 6.914,10, Straits Times naik 2,06 poin atau 0,07% ke 3.131,36 dan FTSE Malaysia naik 0,86 poin atau 0,06% ke 1.439,14.

Bursa Asia naik di tengah spekulasi bahwa China akan mulai membuka ekonominya. Mengutip Reuters, investor tampakya berharap ada sesuatu dari cerita pelonggaran China. 

Kini, investor tengah menanti data perdagangan China yang akan dirilis untuk mencari panduan tentang permintaan global.

Baca Juga: Wall Street Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan Setelah Laporan Pekerjaan

Di sisi lain, para pedagang juga masih mencerna data laporan pekerjaan AS yang beragam, yang menunjukkan kenaikan solid pada penggajian, tetapi tingkat pengangguran justru naik.

Empat pembuat kebijakan Federal Reserve pada hari Jumat mengindikasikan mereka masih akan mempertimbangkan kenaikan suku bunga yang lebih kecil pada pertemuan kebijakan mereka berikutnya, terdengar kurang hawkish daripada Ketua Jerome Powell.

Setidaknya ada tujuh pejabat Fed yang dijadwalkan untuk berbicara minggu ini, yang akan membantu memperbaiki prospek suku bunga dengan pasar sekarang condong ke arah kenaikan suku bunga setengah poin bulan depan menjadi 4,25-4,5%.

"Kami mempertahankan The Fed akan melihat kemajuan yang cukup pada inflasi untuk berhenti di 4,75% pada Februari, tetapi risikonya condong ke lebih banyak kenaikan yang kemungkinan membawa resesi beberapa saat kemudian pada 2023 atau awal 2024," kata Bruce Kasman, kepala penelitian ekonomi di JPMorgan seperti dikutip Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×