Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mayoritas bursa Asia melemah pada perdagangan Rabu (17/11). Pukul 08.20 WIB, indesk Nikkei 225 turun 61,49 poin atau 0,21% ke 29.747,50, Hang Seng turun 45,97 poin atau 0,18% ke 18.406,36.
Taiex naik 55,10 poin atau 0,30% ke 17.751,25, Kospi turun 23,33 poin atau 0,78% ke 2.974,01, ASX 200 turun 27,94 poin atau 0,38% ke 7.339,30, Straits Times turun 4,80 poin atau 0,13% ke 3.234,88 dan FTSE Malatsa naik 1,69 poin atau 0,11% ke 1.524,58.
Bursa Asia melemah setelah data ekonomi AS yang kuat mengangkat Wall Street, imbal hasil terasury dan dolar AS, dan mendorong lebih banyak seruan untuk kebijikan moneter yang lebih ketat.
Saham di bursa Jepang, Korea Selatan dan Australia turun.
Baca Juga: IHSG ditutup menguat 0,53% ke 6.651, ini saham top gainers dan losers di indeks LQ45
Panggilan kebijakan moneter yang lebih hawkish dari Federal Feserve Bank St Louis, Presiden James Bullard menggarisbawahi kekhawatiran bahwa inflasi yang tinggi akhirnya dapat menekan.
Pasar tengah menunggu Presiden Joe Biden untuk memilih calon gubernur The Fed. Biden mengatakan akan datang sekitar empat hari lagi. Calon yang muncul adalah Jerome Powell dan Gubernur Lael Brainard.
"Memasuki akhir tahun ini, kami merasa pasar ekuitas harus tetap kuat," kata XI Qiao, direktur pelaksana di UBS Global Wealth Management seperti dikutip Bloomberg.
Ia menambahkan, "Kami mengharapkan lebih banyak volatilitas ke depan dengan kenaikan suku bunga dan bahwa inflasi dan kekhawatiran Covid terus menimbulkan kecemasan.
Selanjutnya: IHSG menguat, saham-saham ini paling banyak diborong asing
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News