Reporter: Melysa Anggreni | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja aset kripto menghijau seiring dengan meredanya tensi dagang Amerika Serikat (AS) – China setelah kesepakatan penurunan tarif selama 90 hari, serta data inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih rendah dari perkiraan pasar.
Financial Expert Ajaib Panji Yudha mengatakan, situasi ini secara tidak langsung memperkuat sentimen pasar terhadap aset berisiko, termasuk kripto, dengan membuka peluang pemangkasan suku bunga Federal Reserve (Fed) lebih cepat dari ekspektasi.
Mayoritas koin alternatif atau yang marak disebut altcoin menunjukan penguatan yang cukup solid, mengikuti jejak bitcoin (BTC) yang terangkat dalam sebulan terakhir. Menurut Coinmarketcap, Kamis (22/5) pukul 14.00 WIB, Solana (SOL) telah mencatat kenaikan lebih dari 27% selama sebulan terakhir ke US$ 175,81. Binance (BNB) berhasil bertahan diatas level psikologis US$ 600,00 dan naik sekitar 13% selama sebulan.
Sementara, ether (ETH) tercatat naik 64% ke US$ 2.613,25 dan XRP menguat 15,05% bertengger di US$ 2,93. Adapun BTC terpantau melesat lebih dari 25% selama sebulan terakhir ke US$ 110.583,78.
Menurut Panji, stabilitas pada harga BTC yang baru saja mencetak level tertinggi sepanjang masa telah menciptakan lingkukan yang kondusif bagi altcoin untuk naik tanpa tekanan koreksi tajam dari aset utama. “Disisi lain, penguatan sentimen juga ditopang oleh berkembangnya ekosistem dari masing-masing koin,” terang Panji kepada Kontan.co.id, Kamis (22/5).
Baca Juga: Volatilitas Aset Kripto Diperkirakan Meningkat Untuk Jangka Pendek
Ke depan, prospek altcoin season berpotensi terbuka apabila dominasi pasar BTC mulai melemah. Saat ini, dominasi BTC masih berada di level tertingginya sekitar 64%. Hal ini menunjukan bahwa kehadiran BTC masih sangat mendominasi pasar kripto.
“Namun, jika dominasi ini turun ke bawah 50%, maka peluang rotasi dana ke altcoin akan semakin besar. Sekarang pun sudah banyak investor mulai melakukan rotasi portofolio dari BTC ke altcoin untuk mencari imbal hasil yang lebih tinggi,” ujar Panji.
Panji menilai, saat ini merupakan salah satu momen yang paling menarik untuk mulai memasuki pasar altcoin. Arah regulasi yang semakin jelas dan penguatan proyek-proyek fundamental memberikan sinyal bahwa koin alternatif memiliki ruang tumbuh yang besar dalam waktu dekat.
Investor dapat memanfaatkan momen ini untuk melakukan akumulasi bertahap, khususnya pada altcoin yang memiliki kapitalisasi pasar besar, likuiditas tinggi, dan pengembangan teknologi yang aktif.
Adapun koreksi dalam jangka pendek pada sejumlah altcoin ini dapat menjadi peluang beli. “Asal tetap gunakan strategi dollar cost averaging (DCA) di tengah dinamika pasar yang fluktuatif, dan bisa diterapkan pada aset seperti ETH, SOL, BNB, dan juga Chainlink (LINK) yang memiliki utilitas kuat di sektor oracle data,” kata Panji.
Baca Juga: Bitcoin Ngebut ke US$105.000, Altcoin Ikutan Panas! Ini Prediksi Harganya
Selanjutnya: BYD Rilis Mobil Listrik Baru, Harga Naik, Cek Harga Atto Dolphin M6 Denza Sealion
Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok 23-24 Mei, Status Siaga Hujan Sangat Lebat Provinsi Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News