Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 2,1 triliun untuk tahun 2023.
Direktur Mayora Indah Ricky Afrianto mengatakan, belanja modal akan digunakan untuk beberapa proyek dan maintance. “Hingga akhir Maret kami sudah gunakan sebesar Rp 780 miliar,” kata Ricky dalam paparan publik yang digelar secara daring, Selasa (13/6).
MYOR juga tengah membangun pabrik baru di dua lokasi yaitu di Balaraja dan di Porwosari dengan total investasi sebesar Rp 3,7 triliun. Emiten barang konsumsi ini menargetkan pabrik baru dapat beroperasi pada 2024 dan akan menambah kapasitas produksi biskuit dan wafer sekitar 30% atau 200.000 ton per tahun.
Baca Juga: Mayora Indah (MYOR) Akan Menebar Dividen Tunai Rp 782 Miliar
Ricky optimistis pembangunan pabrik dapat mengoptimalkan kinerja dan dapat memanfaatkan momentum pemilu mendatang.
"Pastinya kami harapkan momentum pemilu dapat memberikan dampak positif seperti sebelumnya, berhubung pabrik baru ini baru beroperasi penuh di tahun 2024, tapi kami cukup optimistis momentum pemilu akan memberikan dampak positif," kata dia.
Tahun ini MYOR menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 10% menjadi Rp 33,7 triliun dari total penjualan tahun 2022 yang tercatat Rp 30,6 triliun. Sementara laba bersih ditargetkan tumbuh di atas 32,4% menjadi Rp 2,60 triliun dibanding perolehan laba bersih tahun 2022 yang tercatat Rp 1,97 triliun.
Baca Juga: Prospek Saham Emiten FMCG Masih Moncer
Ricky menambahkan MYOR belum akan perubahan kenaikan harga. Mayora juga akan melakukan perbaikan distribusi pada penjualan ekspor, terutama di Afrika.
Menurut Ricky, Mayora akan terus berinovasi dalam mengeluarkan produk terbaik dan memperluas marketing demi mencapai kenaikan target di 2023. Mayora pun akan memastikan investasi yang dilakukan benar-benar efektif dan efisien serta melakukan eksplorasi dan penelitian dalam penggunaan media.
"Juga selalu memberikan fokus kepada hal yang tepat seperti memfokuskan kepada market dan pastikan existing tumbuh serta mengeksplorasi beberapa kategori yang kita memiliki potensial pertumbuhan," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News