Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) akan menawarkan obligasi sebanyak-banyaknya Rp 500 miliar. Obligasi Berkelanjutan II Mayora Indah Tahap I Tahun 2020 ini merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan Mayora Indah dengan target dana total Rp 2 triliun.
Dalam prospektus yang diterbitkan pada Jumat (14/8), Mayora menyebut akan menerbitkan obligasi dalam empat seri. Empat seri obligasi ini memiliki tenor masing-masing 370 hari, 3 tahun, 5 tahun, dan 7 tahun. Tapi, MYOR belum menentukan tingkat bunga dan nilai pokok untuk masing-masing seri.
Masa penawaran awal obligasi ini berlangsung sejak Jumat (14/8) lalu hingga Selasa (25/8) mendatang. Berikut jadwal emisi obligasi MYOR selengkapnya:
- Masa penawaran awal: 14-25 Agustus 2020
- Perkiraan tanggal efektif: 31 Agustus 2020
- Perkiraan masa penawaran umum: 2-4 September 2020
- Perkiraan tanggal penjatahan: 7 September 2020
- Perkiraan tanggal pengembalian uang pemesanan: 8 September 2020
- Perkiraan tanggal distribusi secara elektronik: 9 September 2020
- Perkiraan tanggal pencatatan di BEI: 9 September 2020
Baca Juga: Penjualan ekspor berangsur pulih, rating Mayora Indah (MYOR) tetap AA
Obligasi MYOR telah mengantongi peringkat idAA dari Pefindo. Penjamin pelaksana emisi dan penjamin emisi obligasi MYOR adalah Indo Premier Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan RHB Sekuritas Indonesia. Mayora menunjuk Bank Permata sebagai wali amanat obligasi ini.
Mayora akan menggunakan dana obligasi setelah dikurangi biaya-biaya emisi untuk memberikan pinjaman kepada anak perusahaan, yaitu PT Torabika Eka Semesta untuk pembiayaan modal kerja. Torabika Eka akan menggunakan modal kerja tersebut untuk kegiatan operasional seperti biaya produksi yang meliputi pembelian bahan baku, bahan pembungkus, dan pembayaran biaya operasional lain yang dapat timbul.
Saat ini, Mayora memiliki 11 pabrik yang terdapat di lima lokasi. Dua pabrik berada di Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang. Satu pabrik berada di Kawasan Industri MM 2100, Bekasi. Tiga pabrik berada di Kecamatan Batuceper, Tangerang. Tiga pabrik terletak di Kecamatan Jayanti, Tangerang, dan dua pabrik berada di Kecamatan Cikupa, Tangerang.
Baca Juga: Emiten barang konsumen lakukan efisiensi saat pandemi Covid-19, simak strateginya
Pada semester pertama 2020, Mayora Indah mengantongi pendapatan Rp 11,08 triliun. Pendapatan ini turun 8,13% secara tahunan dari sebelumnya Rp 12,06 triliun. Meski pendapatan turun, produsen Biskuit Roma ini mencatat kenaikan laba sebesar 16,22% secara tahunan menjadi Rp 938,47 miliar.
Kenaikan laba ini salah satunya ditopang oleh laba selisih kurs mata uang asing yang mencapai Rp 126,23 miliar. Pada semester pertama tahun lalu, MYOR mencatat rugi selisih kurs mata uang asih bersih Rp 103,87 miliar. Selain itu, beban bunga MYOR pun turun menjadi Rp 172,43 miliar dari sebelumnya Rp 248,18 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News