kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mayora Indah (MYOR) akan membelanjakan dana US$ 75 juta tahun depan


Minggu, 23 Desember 2018 / 19:06 WIB
Mayora Indah (MYOR) akan membelanjakan dana US$ 75 juta tahun depan
ILUSTRASI. Energen dari Mayora


Reporter: Auriga Agustina | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar US$ 75 juta pada tahun depan.

Sekretaris Perusahaan MYOR Yuni Gunawan mengatakan, MYOR akan menggunakan belanja modal ini untuk menambah kapasitas pabrik biskuit, Energen, kopi dan wafer yang ada di Balaraja. Menurut dia, penambahan kapasitas tersebut dilakukan atas dasar utilisasi untuk masing-masing jenis produksi yang sudah mencapai hampir 70%.

"Masing-masing biskuit, Energen kopi dan wafer sudah hampir 70%, jadi setelah ditambah, dilihat kalau sudah 70% ditambah lagi, begitu seterusnya," kata Yuni.

Namun, Yuni tidak mengungkapkan volume kapasitas yang dibutuhkan untuk pabrik tersebut. Saat ini, MYOR tengah membangun pabrik di Balaraja, Banten.

Yuni mengatakan capex yang dikeluarkan untuk pembangunan pabrik tersebut Rp 1 triliun dan akan rampung pada tahun depan. Pabrik tersebut ditargetkan dapat meningkatkan penjualan sebesar 2% pada tahun 2021 dan 8% tahun 2025.

Sebagai informasi saja, MYOR baru meluncurkan empat produk baru di akhir tahun ini, antara lain Roma Malkist Keju Manis, Kelapa Kopyor, Torabika Kopi Susu, Espresso dan Beng-Beng Share.

Direktur Global Marketing Mayora Ricky Afrianto menegaskan, produk baru tersebut dapat berkontribusi ke pendapatan pada tahun depan. MYOR berharap, total kontribusi produk-produk tersebut bisa mencapai 10% ke pendapatan Mayora.

Hingga kuartal ketiga 2018, emiten yang bergerak di bidang makanan dan minuman ini, meraup laba bersih Rp 1,10 triliun. Pada tahun ini MYOR menargetkan pertumbuhan laba bersih naik 7,5% dari tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×