Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Maybank Sekuritas Indonesia resmi meluncurkan waran terstruktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin (13/2). Maybank Sekuritas menjadi anggota bursa kedua yang menerbitkan produk derivatif ini.
Waran terstruktur Maybank Sekuritas menggunakan underlying saham delapan perusahaan konstituen IDX30, yakni PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Ke depan, Presiden Direktur Maybank Sekuritas Wilianto Ie menargetkan akan ada 200 seri waran yang diluncurkan dalam kurun waktu dua tahun mendatang.
Baca Juga: Maybank Sekuritas Resmi Luncurkan 8 Seri Waran Terstruktur
“Permodalan dari Maybank akan cukup untuk mendukung peluncuran waran secara. Kami akan mengeluarkan sebanyak-banyaknya, karena kami tidak tahu sektor mana saja yang diminati ke depan,” kata Wilianto.
Menurut Wilianto, waran terstruktur merupakan produk yang memberikan volatiltas tinggi dan kemampuan eksposur yang lebih rendah.
Sehingga, investor akan masuk ke sektor yang sedang digandrungi. Hal ini menjadi pertimbangan Maybank Sekuritas untuk memilih saham sektor yang menjadi underlying.
“Walaupun kami meluncurkan seri waran A misalnya, dan tahun ini sedang sepi, kami akan luncurkan waran seri B. Karena tahun depan kemungkinan sektor B yang jadi primadona atau justru sebaliknya,’ kata Wilianto. Hal ini membuat pilihan sektoral pelaku pasar akan semakin beragam.
Wilianto menekankan peran Maybank Sekuritas sebagai liquidity provider. Hal ini agar investor bisa menjual warannya Ketika harga waran terstruktur yang dipegang mengalami kenaikan.
Hal inilah yang membedakan antara waran terstruktur dengan waran yang diterbitkan oleh perusahaan terbuka (emiten), yakni emiten tidak bisa menjadi liquidity provider di pasar.
“Ketika setiap saat investor mau beli dan mau jual, Maybank berada di posisi sebagai liquidity provider. Kalau mau beli pasti ada barangnya, dan kalau mau jual pasti ada pembelinya,” pungkas Wilianto.
Baca Juga: Maybank Sekuritas Luncurkan Waran Terstruktur, Berikut Kelebihannya
Di sisi lain, produk derivatif ini memiliki sejumlah risiko, salah satunya waran terstruktur akan ikut terkena penghentian sementara perdagangan (suspensi) apabila saham yang dijadikan underlying digembok oleh bursa.
Meski demikian, Structured Warrant Manager Maybank Sekuritas Stefany Erna Chew menilai, investor tidak perlu khawatir. Sebab, waran terstruktur yang diterbitkan menggunakan saham-saham konstituen indeks IDX 30 yang memiliki likuiditas dan fundamental yang teruji sebagai underlying asset.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News