Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Maybank Indonesia, Tbk. (Maybank Indonesia) menyetujui pembagian dividen perseroan untuk tahun buku 2021 sebesar Rp 493,49 miliar.
Direktur Keuangan Maybank Indonesia, Thilagavathy Nadason mengatakan, jumlah tersebut setara 30% dari laba bersih tahun buku 2021 sebesar Rp 1,64 triliun. "Kami membagikan dividen sebesar 30% dari laba yang dihasilkan. (Dividen tahun buku 2021) naik dibandingkan tahun 2020 sebesar 20%," kata Thilagavathy dalam paparan publik, Jumat (25/3).
Thilagavathy mengungkapkan, bahwa dividen tunai dibagikan kepada pemegang saham senilai Rp 6,47496 per saham. Sementara sisanya sebesar Rp 1,15 triliun, atau 70% ditetapkan sebagai laba ditahan.
Seperti diketahui, perseroan berhasil membukukan laba bersih setelah pajak dan kepentingan non pengendali (PATAMI) sebesar Rp 1,64 triliun, naik 29,9% yoy pada 2021. Kenaikan laba bersih didukung oleh efisiensi pada biaya bunga dan biaya overhead.
Baca Juga: Rajin Bagi Dividen, Begini Rekomendasi Saham Indo Tambangraya (ITMG)
Kemudian kinerja positif Unit Usaha Syariah (UUS), dan biaya provisi yang rendah. Maybank Indonesia JUGA menempuh langkah konservatif dan secara proaktif mencadangkan provisi pada portofolio di seluruh segmen bisnis sejak 2020.
Selain itu, perusahaan juga aktif mendampingi debitur yang masih menghadapi tantangan dalam restrukturisasi kredit demi menjaga kualitas aset Perseroan. Kedua upaya tersebut berkontribusi kepada penurunan biaya provisi sebesar 25,8% menjadi Rp 1,54 triliun.
Pada periode yang sama, perseroan mencatat rasio kredit bermasalah (NPL) secara konsolidasi menjadi 3,7% (gross) dan 2,6% (net). Nilai itu turun dari realisasi tahun sebelumnya yakni 4,0% (gross) dan 2,5% (net) berkat penurunan saldo NPL sebesar 10,8%.
Sementara, rasio Loan at Risk (Bank Only) membaik ke level 18,0% pada Desember 2021 dari 21,5% di tahun sebelumnya, didukung kualitas kredit yang kembali menjadi lancar atas peran aktif Maybank Indonesia dalam proses pemantauan dan restrukturisasi kredit nasabah.
Baca Juga: Masih Berburu Dividen, Cermati Sektor-Sektor yang Potensial Ini
Maybank Indonesia juga mampu mengendalikan biaya overhead secara efektif sehingga turun sebesar 4,2% menjadi Rp5,47 triliun pada akhir 2021, sebagai dampak dari pengelolaan biaya yang intensif dan efektif di seluruh lini bisnis serta operasional perseroan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News