kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Maybank Group Selenggarakan Konferensi Bertema ASEAN Framming A Future


Kamis, 09 Juni 2022 / 09:49 WIB
Maybank Group Selenggarakan Konferensi Bertema ASEAN Framming A Future


Reporter: Tim KONTAN | Editor: Indah Sulistyorini

KONTAN.CO.ID - Maybank Group berhasil menyelenggarakan konferensi unggulan tahunan bertema ASEAN | Framming A Future bertempat di enam kota negara ASEAN, yaitu Kuala Lumpur (Malaysia), Singapura (Singapura), Bangkok (Thailand), Jakarta (Indonesia), Manila (Filipina) dan Ho Chi Minh City (Vietnam), dari tanggal 8-9 Juni 2022. Konferensi tersebut membahas pertumbuhan ekonomi dan peluang investasi perusahaan di kawasan ASEAN

Group President dan CEO Maybank Dato’ Khairussaleh Ramli memprediksi ASEAN akan menjadi ekonomi terbesar keempat dunia pada tahun 2030. Ia berpendapat, ASEAN secara cepat mampu merespon isu berkelanjutan, sosial, dan pemerintahan (ESG). Berbanding terbalik dengan negara lain diterpa oleh isu-isu lainnya. Isu tersebut membuat perusahaan yang berada di ASEAN menjadi partisipatif dan tertarik untuk berinvestasi lebih luas.

Riset Maybank Investment Banking Group (Maybank IBG) menunjukan, perusahaan dengan peringkat ESG lebih tinggi di 6 negara ASEAN (Malaysia, Singapura, Thailand, Indonesia, Filipina, dan Vietnam) dapat mengungguli perusahaan yang berada di MSCI All Country ASEAN Index. Peringkat baik itu membuat negara-negara ASEAN menjadi ladang para investor untuk melebarkan sayap bisnisnya.

Sekitar 190 perusahaan punya peringkat ESG lebih tinggi dan memberikan benefit yang lebih menguntungkan dibanding MSCI All Country ASEAN Index sebesar 8,4% year-on-year dan rata-rata 3,9% per tahun dengan periode selama tiga tahun hingga 31 Maret 2022.

Dalam penjelasannya, Dato’ Khairussaleh berpesan kepada investor untuk tidak gegabah dalam mengambil keputusan. Situasi ekonomi global dan konflik antar negara bisa menjadi penghambat bisnis di masa depan. Investor perlu analisa mendalam dan pendekatan keberlanjutan agar investasi sesuai tujuan bisnis perusahaan.

“Namun, investor tetap perlu berhati-hati dengan perlambatan ekonomi dari pengetatan kebijakan moneter global, perlambatan pertumbuhan Amerika Serikat dan China, serta konflik Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung. Ditambah lagi dengan debat mengenai perubahan iklim dan butuhnya rencana yang nyata untuk mulai mengurangi dampak jangka menengah hingga panjang dalam perekonomian ASEAN,” kata Dato’ Khairussaleh dalam laporan resminya.

Investasi Berkelanjutan

Untuk mengatasi masalah tersebut, Maybank juga terus konsisten menjadi tempat investasi yang berkelanjutan bagi nasabahnya. Berdasarkan data yang diterima tim Kontan, Maybank berhasil mengumpulkan dana RM50 miliar (Rp 16,5 triliun) guna mengembangkan bisnis berkelanjutan di ASEAN hingga tahun 2025 nanti. Hingga akhir 2021, Maybank Group berhasil mengumpulkan dana sampai RM13,6 miliar (Rp 5,3 triliun) dan memberi bantuan bagi pelaku usaha kecil menengah di ASEAN sebesar RM11,4 miliar (Rp 3,7 triliun).

CEO Maybank IBG Dato’ Ami Moris mengatakan ASEAN akan terus bertransformasi menjadi wilayah yang ramah lingkungan, beragam, dan setara. Transisi menuju energi baru pun menjadi perubahan positif yang harus disambut baik oleh investor karena dapat memberikan keuntungan.

“Region ini memiliki banyak perusahaan ekonomi lama yang sedang mengejar ketinggalan dan bertransformasi menjadi lebih hijau, beragam dan setara, atau memiliki risiko yang dikesampingkan oleh nasabah dan investor. Bagi investor, transformasi ini berpotensi untuk diartikan menjadi keuntungan. Pemenang di masa depan adalah yang ingin dicari oleh Maybank melalui Invest ASEAN,” sambung Dato’ Ami.

Presiden Direktur Maybank Sekuritas Wilanto Ie melihat data ini sebagai peluang bagi perusahaan. Ia juga bisa melihat kondisi pasar ASEAN lebih luas, sehingga dapat memetakan pola bisnis di masa mendatang.

“Kami berharap acara Invest ASEAN 2022 ini dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk mengenali apa saja risiko pasar di masa depan dan keputusan investasi seperti apa yang perlu diambil dari sekarang,” jelas Wilanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×