kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Mau stock split, JPFA melambung tinggi


Kamis, 14 Februari 2013 / 12:17 WIB
Mau stock split, JPFA melambung tinggi
ILUSTRASI. Contoh kamar mandi berwarna biru yang sejuk. Foto: Instagram @coastaldecor


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Merespon rencana pemecahan nilai nominal saham (stock split), pergerakan saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) terus melonjak sepanjang sesi I perdagangan Kamis (14/2). Dibuka pada level Rp 7.500 per saham, JPFA terus bergerak naik 1.350 poin atau 19,18% ke level Rp 8.700 per saham pada sesi I.

Padahal, pada penutupan perdagangan Rabu (13/2), harga saham JPFA hanya Rp 7.300 per saham. Untuk hari ini, saham JPFA pun masuh kategori top gainers bersama beberapa saham grup Bakrie seperti PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS).

Analis Recapital Securities, Agustini Hamid melihat, pergerakan saham JPFA ini merupakan cerminan dari sentimen positif terhadap kinerja perusahaan serta rencana stock split yang belum lama ini beredar. "Namun harus diwaspadai. Karena jika melebihi batas pergerakan saham bisa langsung kena suspensi," tutur Tini kepada KONTAN.

Pada pengumumannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen JPFA akan membahas rencana stock split melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada 20 Maret 2013 mendatang. Informasi yang beredar, JPFA akan mematok rasio stock split 1:6 atau 1:7 dengan mempertahankan harga saham di atas Rp 1.000 per saham.

Kemarin, kapitalisasi pasar (market cap) JPFA hanya sebesar Rp 16,5 triliun. Sementara, pada sesi I perdagangan hari ini, market cap JPFA sudah menjadi Rp 18,65 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×