kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mata uang regional terdongkrak setelah China menaikkan suku bunga acuan


Rabu, 06 April 2011 / 13:50 WIB
Mata uang regional terdongkrak setelah China menaikkan suku bunga acuan
ILUSTRASI. M6L Raw Lacquer - Battery lighting & Extended seatpost


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SEOUL. Mata uang Asia menguat. Keperkasaan mata uang regional dipimpin oleh won Korea Selatan dan peso Filipina. Pasar berspekulasi, bank sentral di kawasan regional akan mengikuti langkah China yang secara tidak terduga menaikkan suku bunga untuk menangkal inflasi.

"Negara-negara di Asia menghadapi isu yang sama. Ini yang mendorong penguatan mata uang Asia," jelas Saktiandi Supaat, head of foreign-exchange research Malayan Banking Bhd yang berbasis di Singapura.

Pada pukul 12.04 waktu Seoul, won menguat 0,5% menjadi 1.058,25 per dollar. Sementara, peso menguat 0,4% menjadi 43,185 per dollar. Sepanjang bulan ini, won sudah menguat 1% seiring aksi beli investor atas saham di perusahaan Korea Selatan selama 15 hari berturut-turut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×