kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mata uang Negeri Kanguru kembali perkasa ke level tertinggi dalam sebulan


Selasa, 07 Juni 2011 / 11:25 WIB
Mata uang Negeri Kanguru kembali perkasa ke level tertinggi dalam sebulan
ILUSTRASI. Promo KFC periode 31 Agustus - 6 September 2020 menawarkan 9 potong ayam dengan harga Rp 95.455 saja. Pekerja merapikan banner bergambar karakter Colonel Sanders di restoran KFC Salemba, Jakarta. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Dollar Australia kembali perkasa. Pagi ini, pergerakan mata uang yang kerap dipanggil Aussie ini menguat ke level tertinggi dalam empat minggu terakhir atas dollar. Beredar spekulasi, the Reserve Bank akan mengindikasikan pemulihan ekonomi global sejalan dengan kenaikan tingkat suku bunga.

"Pelaku pasar berharap RBA akan memutuskan untuk menaikkan suku bunga dalam beberapa waktu ke depan. Namun, pergerakan Aussie masih akan tetap tersokong meskipun suku bunga tak berubah," jelas Greg Gibbs, currency strategist Royal Bank of Scotland Group Plc di Sydney.

Pada pukul 13.57 waktu Sydney, dollar Australia menguat ke posisi US$ 1,0744 di Sydney dari US$ 1,0713 di New York kemarin. Pada 3 Juni lalu, Aussie sempat bertengger di level US$ 1,0775, yang merupakan level tertinggi sejak 11 Mei lalu. Sementara itu, Aussie juga menguat ke posisi 86,16 yen dari 85,81 yen.

Sekadar tambahan saja, berdasarkan hasil survei Bloomberg kepada sejumlah analis, the Reserve Bank of Australia diprediksi akan menahan suku bunga acuannya pada hari ini. Posisi saat ini, suku bunga acuan berada di level 4,75% di Australia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×