kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.608.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.224   56,00   0,34%
  • IDX 7.214   -18,28   -0,25%
  • KOMPAS100 1.066   1,22   0,11%
  • LQ45 842   -1,18   -0,14%
  • ISSI 215   0,76   0,35%
  • IDX30 434   -0,68   -0,16%
  • IDXHIDIV20 518   -0,20   -0,04%
  • IDX80 122   0,08   0,07%
  • IDXV30 124   0,27   0,22%
  • IDXQ30 142   -0,05   -0,04%

Mata uang Asia pekan ini lunglai tertekan Eropa


Jumat, 11 Mei 2012 / 11:20 WIB
Mata uang Asia pekan ini lunglai tertekan Eropa
ILUSTRASI. Sejumlah warga berbelanja pakaian di Blok B Pusat Grosir Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (2/5/2021)


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SEOUL. Pergerakan mata uang Asia menuju pelemahan mingguan pada hari ini. Pada pukul 12.11 waktu Seoul, won melemah 1,2% menjadi 1.144,90 per dollar pada minggu ini. Jika dilihat, ini merupakan pelemahan mingguan terbesar dalam lima bulan terakhir.

Sementara itu, sepanjang pekan ini, peso Filipina juga melemah 0,3% menjadi 42,450 dan yuan China melemah 0,19% menjadi 6,3180. Di Thailand, mata uang baht juga melemah 0,6% menjadi 31,15 pada periode yang sama. Demikian pula halnya dengan dollar Taiwan yang melemah 0,3% menjadi NT$ 29,366. Sedangkan rupiah Indonesia menguat 1%.

Banyaknya mata uang Asia yang loyo menyebabkan Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index ikut tertekan. Pagi ini, Asia Dollar Index turun 0,3% dibanding pekan lalu dan sempat menyentuh level terendah sejak pertengahan Januari pada 9 Mei lalu.

Salah satu sentimen yang mempengaruhi pergerakan mata uang Asia adalah guncangan politik di Yunani yang turut menggoyang pasar saham global.

"Kejadian di Eropa menyebabkan tingkat pengambilan risiko di Asia tertekan. Risiko ini masih akan terus menurun, apalagi dengan adanya kecemasan baru terkait pertumbuhan ekonomi China," jelas Roy Teo, currency strategist ABN Amro Private Bank di Singapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×