Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SHANGHAI. Dampak kenaikan suku bunga China untuk pertama kalinya sejak 2007 sangat luas. Aksi pemerintah China itu dicemaskan akan membuat outlook pasar ekspor kawasan regional seperti Korea Selatan, Taiwan, dan Thailand semakin buram. Alhasil, mata uang kawasan Asia pun keok.
"Ini merupakan reaksi atas kecemasan akibat pengetatan kebijakan China yang akan memperlambat pertumbuhan ekonomi Negeri Panda itu sehingga menekan mata uang Asia," papar Brian Jackson, emerging market strategist Royal Bank of Canada di Hongkong.
Asal tahu saja, pada pukul 10.35 waktu Shanghai, yuan melemah 0,2% menjadi 6,6580 per dolar. Pelemahan juga dialami ringgit sebesar 0,5% menjadi 3,1260, dolar Singapura keok 0,4% menjadi S$ 1,3094, dan baht Thailand keok 0,3% menjadi 29,98.
Selain itu, mata uang lain yang juga melemah adalah won Korea Selatan sebesar 0,2% menjadi 1.132,68 dan dolar Taiwan melemah 0,1% menjadi NT$ 30,933.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News