Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menargetkan pertumbuhan penjualan tahun ini sekitar 6% hingga 8%. Emiten farmasi ini juga menargetkan produksi tumbuh dengan kisaran yang sama.
Direktur Utama Kalbe Farma Vidjongtius mengatakan, untuk mencapai target tersebut, KLBF akan fokus pada produk obat resep untuk kebutuhan BPJS Kesehatan dan obat bebas. Obat untuk kebutuhan BPJS menyumbang sekitar 20% terhadap pendapatan Kalbe.
Selain itu, KLBF juga tengah menggelar ekspansi dengan pendirian pabrik obat biologi, injeksi dan obat bebas. "Ketiganya sudah mau selesai dan akan siap produksi di 2020," kata Vidjongtius, Senin (15/7).
Adapun, penjualan dan pendapatan usaha KLBF tahun lalu tumbuh 4,41% secara tahunan (yoy) dari Rp 20,18 triliun menjadi Rp 21,07 triliun. Peningkatan pendapatan tersebut mengantar KLBF mencetak laba bersih sebesar Rp 2,45 triliun atau tumbuh 2,5%.
Pertumbuhan penjualan sepanjang tahun 2018 didukung oleh divisi obat resep, yang membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 2,8% menjadi Rp 4,8 triliun, serta menyumbang 22,9% dari total penjualan bersih Kalbe di tahun 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News