kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Masuk ke bisnis migas, INCF rights issue Rp 3,6 triliun


Rabu, 29 Desember 2010 / 10:18 WIB


Reporter: Anna Suci Perwitasari, KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. AMCO Plc tinggal selangkah lagi menyandang status sebagai pemegang saham pengendali PT Amstelco Indonesia Tbk (INCF). Dalam penawaran umum terbatas (PUT) saham INCF yang masa penawarannya dimulai 14-27 Januari 2011, AMCO akan berperan sebagai pembeli siaga alias standby buyer.

Penerbitan saham INCF ini merupakan kelanjutan dari kesepakatan jual beli antara PT Inkapita Partners dan Mador Investments dengan AMCO yang diteken pertengahan Oktober tahun ini. Inkapita dan Mador merupakan dua pemegang saham terbesar INCF saat ini, masing-masing dengan porsi kepemilikan 48,83% dan 30%.

Isi kesepakatan adalah Inkapita dan Mador akan menyerahkan seluruh hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) yang menjadi jatah masing-masing di dalam PUT esok. Jumlah HMETD yang dialihkan Inkapita ke AMCO adalah 703,140 juta. Dari Mador, AMCO mendapat 396,860 juta HMETD.

Dalam prospektus rights issue INCF yang diterbitkan kemarin, setiap pemilik satu saham yang terdaftar pada 1 Desember 2010 berhak atas 30 HMETD. Dan tiap 1 HMETD bisa ditukarkan dengan 1 saham baru. Dalam PUT tersebut, INCF akan melepas 1,44 miliar saham baru. Harga penjualan di PUT adalah Rp 2.500 per saham. Dengan hitungan semacam itu, INCF berkesempatan memperoleh dana segar hingga Rp 3,6 triliun dari rights issue itu.

Jika seluruh pemegang saham publik mengambil jatahnya dan membeli saham baru di PUT tersebut, AMCO akan mengambilalih status pemegang saham mayoritas dengan porsi kepemilikan 73,92%. Sedangkan porsi kepemilikan Inkapita dan Mador akan turun menjadi masing-masing 1,58% dan 3,33%. Sedangkan porsi kepemilikan publik tetap 21,17%.

Namun jika pemegang saham publik tak mengeksekusi jatahnya, maka porsi kepemilikan publik menyusut tinggal 0,68%. Sedangkan porsi Inkapita dan Mador tetap masing-masing 1,58% dan 3,33%. Dan AMCO akan menjadi mayoritas di emiten yang dulunya bernama PT Indocitra Finance Tbk dengan porsi kepemilikan 94,41%.

INCF mengalokasikan 77,95% dari hasil rights issue untuk membeli saham Amstelco Plc, sebuah perusahaan investasi yang menyasar sektor minyak dan gas. INCF akan membeli 20 miliar saham Amstelco senilai total Rp 2,75 triliun, atau setara £200 juta. Dengan pembelian tersebut, INCF akan menyandang status pemegang saham pengendali dengan 99,65% kepemilikan Amstelco Plc.

Sebanyak 22,02% hasil rights issue disiapkan untuk modal kerja. Sedangkan 0,33% dana rights issue yang tersisa dipakai untuk mengakuisisi 999.999 saham Amstelco Energy Resource (AER) yang harganya Rp 1.000 per saham. Dengan membelanjakan dana hingga Rp 999,99 juta, INCF mengantongi 99,99% kepemilikan AER.

Analis AM Capital Securities, Jansen Nasrial menilai rights issue INCF tidak menarik mengingat emiten itu tak punya pengalaman di sektor minyak dan gas. "Saya tidak merekomendasikan untuk membeli rights issue INCF," saran dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×