kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.794   1,00   0,01%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Masuk ke Bisnis Jasa Kontraktor, Simak Rencana Bisnis Platinum Wahab (TGUK)


Selasa, 19 Desember 2023 / 16:34 WIB
Masuk ke Bisnis Jasa Kontraktor, Simak Rencana Bisnis Platinum Wahab (TGUK)
ILUSTRASI. Booth minuman Teguk?yang dikembangkan PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) saat pencatatan perdana saham di Main Hall BEI, Jakarta (10/7). Platinum Wahab (TGUK) Masuk ke Bisnis Jasa Kontraktor untuk Bangun Gerai Teguk.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) akan menambah kegiatan usaha dengan masuk ke bisnis jasa konstruksi, khususnya untuk membangun outlet gerai makanan dan minuman. TGUK bakal meminta persetujuan atas aksi ini dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 5 Januari 2024.

Direktur Utama Platinum Wahab Nusantara, Maulana Hakim, dalam keterbukaan informasi mengungkapkan, TGUK berencana menambah kegiatan usaha menjadi perusahaan holding dengan mendirikan anak usaha di bidang kontraktor. Aksi ini diharapkan bisa melengkapi bisnis TGUK dan memiliki infrastruktur penunjang yang dapat mendukung bisnis utama.

Seperti diketahui, TGUK bergerak di bisnis makanan dan minuman dengan merek Teguk yang beroperasi sejak tahun 2018. Saat ini TGUK telah memiliki 161 gerai di daerah Jabodetabek, Bandung, Karawang, Cirebon, Garut, Tasik, dan Sukabumi.

Baca Juga: Platinum Wahab Nusantara (TGUK) Targetkan Memiliki 200 Gerai Hingga Akhir Tahun 2023

Selama ini, teknis pembangunan dan pemeliharaan dilakukan oleh kontraktor luar yang diawasi oleh TGUK. Dengan adanya kemampuan untuk mengelola bisnis kontraktor, TGUK berencana melakukan pembangunan gerai Teguk lainnya serta perawatan atas outlet yang sudah ada, dan diharapkan dapat melakukan pembangunan lain di luar gerai Teguk.

 

"Setiap pembangunan gerai dan pemeliharaan gerai juga merupakan potensi bisnis pendukung usaha yang dapat dipertimbangkan sebagai keunggulan kompetitif bagi anak usaha yang baru. Selain masih terdapat potensi di luar grup," tulis keterbukaan informasi, Selasa (19/12).

Pada tahun 2024, anak usaha baru ini diproyeksikan mulai memelihara masing-masing dua gerai per bulan. Sehingga akan mencapai 24 gerai per tahun, baik untuk gerai permanen maupun gerai kontainer. 

TGUK juga memproyeksikan pembangunan satu gerai kontainer per bulan atau 12 gerai per tahun. Selain itu, TGUK menargetkan pembangunan rata-rata sekitar tiga gerai permanen per dua bulan atau mencapai 18 gerai per tahun.

Baca Juga: Ada 4 Emiten Resmi Melantai di BEI pada Senin (10/7), Cermati Saran Analis

"Asumsi ini, disusun dengan prinsip kehati-hatian dimana hanya masih sebagian dari potensi pembangunan atau pemeliharaan gerai TGUK (Induk Usaha) yang hanya dikerjakan oleh anak usaha yang baru," imbuh Manajemen TGUK.

Pada perdagangan Selasa (19/12), TGUK naik 1,08% ke level harga Rp 94 per saham. Listing sejak 10 Juli 2023, saham TGUK masih di bawah harga saat penawaran IPO yang dipatok sebesar Rp 110 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×