Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) kembali melanjutkan uptrend di perdagangan akhir pekan ini. Terlebih, BBTN baru saja masuk dalam indeks IDX30.
Seperti diketahui, IDX30 adalah adalah salah satu indeks acuan utama di Bursa Efek Indonesia, yang merepresentasikan saham-saham dengan tingkat likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar.
Hingga akhir perdagangan (25/4), saham BBTN ditutup menguat 1,97% ke level Rp 1.035 per saham dari penutupan hari sebelumnya. Dalam sebulan terakhir penguatan saham BBTN telah mencapai 26,22%. Namun secara year to date (ytd) sahamnya masih terkoreksi 13,03%.
Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori, Ekky Topan berpandangan masuknya BBTN ke dalam indeks IDX30 merupakan sinyal positif yang patut diperhatikan oleh pelaku pasar. Ia bilang keikutsertaan dalam indeks ini tentu akan meningkatkan visibilitas dan daya tarik saham BBTN.
“Khususnya bagi investor institusi yang banyak menjadikan indeks ini sebagai benchmark atau acuan portofolio,” ujar Ekky kepada KONTAN, Jumat (25/4).
Baca Juga: Sah! Pemegang SBTN (BBTN) Beri Restu Akuisisi Bank Victoria Syariah
Namun demikian, dari sisi fundamental, Ekky melihat kinerja BBTN saat ini masih menghadapi sejumlah tantangan. Perlambatan pertumbuhan kredit, terutama di sektor perumahan, memberikan tekanan cukup besar terhadap BBTN, mengingat posisi bank ini yang memang berfokus pada pembiayaan perumahan.
Penyaluran kredit dan pembiayaan BTN mencapai Rp 363,11 triliun hingga kuartal I/2025. Kenaikannya mencapai 5,5% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 344,24 triliun. Kenaikan tersebut ditopang oleh meningkatnya permintaan kredit di sektor perumahan.
Dari sisi teknikal, Ekky melihat BBTN saat ini terlihat cukup menarik. Pergerakan harga menunjukkan tren bullish, dan dalam jangka pendek saham ini memiliki potensi untuk melanjutkan penguatan menuju area 1.200 hingga 1.230. Oleh karenanya, ia melihat saham ini cocok dipertimbangkan untuk strategi trading atau swing trade dalam jangka pendek.
“Ke depan, keberhasilan manajemen dalam merespons tantangan sektor properti dan meningkatkan profitabilitas akan menjadi faktor penentu daya tarik investasi jangka panjang BBTN,” ujar Ekky.
Baca Juga: Bank Tabungan Negara (BBTN) Putuskan Bagikan Dividen Sebesar Rp 751,8 Miliar
Sementara itu, Investment Analyst Edvisor Provina Visindo, Indy Naila melihat BBTN secara rasio keuangan masih mencatatkan perlambatan dari sisi sales growth, operating income growth dan net income growth.
Dengan sentimen masuknya BBTN ke IDX30, Indy mengamini bahwa saham ini jadi menarik karena bisa memicu naiknya inflow dari ke BBTN, didukung dengan ekspektasi fundamental membaik dan secara valuasi PER di level sekitar 4x (dibawah rata-rata peers).
”Maka BBTN bisa diperhatikan untuk koleksi. Bisa trading buy dengan target harga Rp 1.200 per saham,” tandasnya.
Selanjutnya: Pegatron Gandeng Telkomsel (TLKM) Terapkan Jaringan 5G di Pabrik Batam
Menarik Dibaca: 12 Ide Dekorasi Kamar Tidur Kecil agar Ruangan Terasa Lebih Luas dan Nyaman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News