kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masih relevankah ungkapan populer di pasar saham sell in May and go away?


Rabu, 05 Mei 2021 / 06:50 WIB
Masih relevankah ungkapan populer di pasar saham sell in May and go away?


Sumber: CNBC | Editor: Noverius Laoli

Kepala teknisi pasar di Cornerstone Macro, Carter Worth, setuju bahwa umumnya investor tidak akan dilayani dengan baik saat keluar dari pasar saham pada bulan Mei dan tetap keluar hingga Oktober.

Namun tahun ini dia memperkirakan pasar memasuki periode lemah. Worth mengatakan selain faktor musiman, dia memperkirakan pasar saham telah berada di puncak.

“Ini adalah waktu untuk mengurangi keterpaparan. Puncak menengah bisa bertahan selama tiga sampai lima bulan, ”ujarnya.

Worth mempelajari tren musiman dan menemukan bahwa 27,8% kinerja Dow Jones dari 1 November hingga 30 April adalah yang terkuat keempat untuk periode enam bulan sejak tahun 1896.

"Setelah berjalan enam bulan November hingga April yang sangat baik, enam bulan berikutnya tidak bersemangat," kata Worth. Dia menambahkan bahwa ini bisa menjadi kasus untuk periode enam bulan setelah kenaikan kuat untuk saham.

Baca Juga: Bursa Asia mayoritas melemah menjelang akhir pekan ini

Kenaikan rata-rata untuk indeks Dow Jones dalam 10 tahun teratas untuk periode November hingga April adalah 27,5%, dibandingkan dengan rata-rata 2,9% pada periode Mei hingga Oktober berikutnya. Rata-rata perolehan keseluruhan selama setahun penuh dalam 10 tahun terbaik untuk November hingga April adalah 23,7%.

Untuk semua tahun sejak 1896, pengembalian rata-rata indeks Dow Jones adalah 5,2% pada November hingga April, dan 2,1% pada Mei hingga Oktober, menurut analisis Worth. Kinerja rata-rata untuk semua tahun adalah 7,3%.

Meskipun Worth memperkirakan pasar telah menemukan puncak jangka pendek, dia mengatakan strategi investasi musiman adalah pendekatan yang salah.

“Periode enam bulan November hingga April menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan periode enam bulan Mei hingga Oktober 1896 hingga 2020,” ujarnya. "Tapi strategi terbaik sejauh ini, seperti yang diketahui semua orang, adalah menjaga modal tetap terekspos ke pasar dari tahun ke tahun."

Layak dihitung bahwa US$ 1 juta yang diinvestasikan di pasar saham pada periode November hingga April sejak tahun 1896 oleh investor yang kemudian mengambil uang tunai dari Mei hingga Oktober akan menghasilkan US$ 164,4 juta.

Investor yang bertahan sepanjang tahun akan mendapatkan keuntungan sebesar US$ 672.6 juta dari yang semula US$ 1 juta.

Selanjutnya: Bursa Asia mayoritas melemah menjelang akhir pekan ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×