Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Mobile-8 Telecom Tbk (FREN) masih sibuk melobi para pemegang surat utang bermata uang rupiah. Perusahaan ini berniat merestrukturisasi utang obligasi yang akan jatuh tempo karena keuangannya masih cekak. FREN akan menggelar pertemuan lanjutan dengan para pemegang obligasi rupiah.
Pada pertemuan akhir pekan lalu, FREN baru memaparkan kondisi keuangan yang masih merugi, dan belum mengajukan skema restrukturisasi. "Kami belum sampai ke usulan definitif," kata Sekretaris Perusahaan FREN Chris Taufik, kemarin.
Sayang, Chris belum bersedia mengungkapkan apa saja isi tawaran FREN untuk merestrukturisasi utangnya. "Usulan kami merupakan satu paket restrukturisasi," kata Chris. Sebenarnya, jatuh tempo obligasi FREN senilai Rp 600 miliar ini pada Maret 2012. Tapi, FREN harus menambah jaminan lagi paling lambat Februari 2009, karena rating obligasi tersebut sudah turun.
Selain obligasi rupiah, FREN juga harus menyelesaikan utang obligasi dolar senilai US$ 100 juta. Hingga kini, para pemegang obligasi dolar FREN belum menanggapi usulan restrukturisasinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News