kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masih Berlangsung, Penjualan SR016 Mencapai Rp 5,9 Triliun


Selasa, 08 Maret 2022 / 10:54 WIB
Masih Berlangsung, Penjualan SR016 Mencapai Rp 5,9 Triliun
ILUSTRASI. Peluncuran dan Pembukaan Masa Penawaran Sukuk Ritel Seri SR016


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor ritel terus memburu Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR016. Melihat laman investree.id, penjualan sukuk ritel ini telah mencapai Rp 5,9 triliun dalam 11 hari penawaran. 

Kuota awal pemesanan penjualan seri SR016 yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 10 triliun. Penjualan SBN ritel ini berlangsung sejak 25 Februari hingga 17 Maret 2022. 

"Dari rencana taget penerbitan SBN Ritel sepanjang 2022 sebesar Rp 100 triliun, pemerintah telah berhasil menerbitkan ORI021 dengan jumlah Rp 25,07 triliun. Sebagai upaya harmonisasi dari kegiatan 6 kali penerbitan SBN Ritel di tahun 2022," ujar Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Aturridha saat dihubungi Kontan.co.id.

Baca Juga: Dibuka Hingga 17 Maret, Penjualan SR016 Bakal Sesuai Target Pemerintah

Sementara General Manager Divisi Wealth Management BNI, Henny Eugenia mengatakan belum terjadi perbedaan yang signifikan antara ORI021 dengan SR016. "Meskipun memang running rate SR016 tidak secepat ORI021, namun sejauh ini asumsi kami hal tersebut dipengaruhi awal masa penawaran banyak terpotong hari libur," ujar Henny.

Rudi mengatakan, imbal hasil SR016 masih relatif menarik dibanding instrumen investasi lain. "Adapun, salah satu faktor yang mendorong minat investor antara lain fixed return (di atas rata-rata bunga deposito pasar) serta dijamin Undang-Undang yang menjadi daya tarik surat berharga negara." ucap Rudi. 

Senada dengan Rudi, Henny menjelaskan saat ini SR016 memberikan keunggulan dalam hal mitigasi risiko. Risiko kredit kecil karena diterbitkan oleh pemerintah, risiko likuiditas juga minim karena dapat dijual di pasar sekunder. 

Baca Juga: Keuntungan di Pasar Sekunder Terbatas, ORI021 Lebih Baik Dipegang Sampai Jatuh Tempo

"Risiko pasar juga relatif kecil dengan tenor pendek hanya 3 tahun dan kupon 4,95% juga di atas yield pasar 4,9% saat ini." ujar Henny

Selain itu Henny juga mengungkap pajak kupon obligasi yang kecil sebesar 10% juga memberikan dampak positif, karena investor akan mendapatkan return neto lebih besar. Dia mengatakan, pemesanan SR016 melalui Bank BNI sampai dengan siang 7 Maret terkumpul Rp 400 miliar.

Rudi mengatakan untuk meningkatkan penjualan SR016 Bank Mandiri telah melakukan berbagai promosi untuk meningkatkan minat Investor terhadap SR016. Rudi mengatakan hingga 7 Maret 2022 total penjualan SR016 melalui Bank Mandiri telah mencapai Rp 541,37 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×