kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Masih ada potensi lanjutan kenaikan IHSG pada esok hari


Minggu, 09 September 2018 / 11:45 WIB
Masih ada potensi lanjutan kenaikan IHSG pada esok hari
ILUSTRASI. Pasar Modal


Reporter: Anna Maria Anggita Risang | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah tekanan negatif eksternal dan pergerakan pelemahan rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan lalu kembali ditutup menguat. Pada perdagangan Jumat (7/9), IHSG naik 1,30% ke level 5.851,46. Investor asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) Rp 280,18 miliar.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, pasar saham sepekan  lalu dipengaruhi oleh pelemahan rupiah. Hari Jumat (7/9) rupiah menguat, indeks pun ikut menguat.

Secara teknikal IHSG berpotensi menguat pada perdagangan esok. “Tentunya harus disertai dengan penguatan rupiah juga,” imbuh William pada Kontan.co.id.

Muhammad Nafan Aji, analis Binaartha Sekuritas mengungkapkan, minggu lalu IHSG dipengaruhi minimnya sentimen positif domestik,serta meningkatnya sentimen negatif dari eksternal seperti perang dagang AS-Tiongkok, krisis finansial Turki, Venezuela, dan Argentina. Antisipasi kenaikan suku bunga The Fed di bulan ini juga menyebabkan para pelaku pasar cenderung wait and see.

Dari pelemahan yang signifikan di awal pekan, pelaku pasar cenderung memanfaatkan untuk melakukan akumulasi beli sehingga pada akhirnya IHSG berhasil rebound. Hal tersebut juga berlaku pada pergerakan rupiah terhadap dollar AS saat ini yang pada akhirnya turut menguat.

"Namun, yang perlu digarisbawahi bahwa para pelaku pasar tentu mengapresiasi peran pemerintah dalam menjaga stabilitas fundamental makroekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan, di tengah ketidakpastian global," tutur Nafan.

Secara teknikal, berdasarkan indikator, MACD masih membentuk pola dead cross di area positif. Sementara, Stochastic dan RSI sudah menunjukkan berada di area netral. Namun, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan indeks saham. Dengan demikian, indeks masih berpeluang menuju ke area resistance.

Nafan meramalkan indeks akan menguat di level support 5.741 dan resisistance 5.906. Senada dengan Nafan, William memprediksi IHSG akan menguat dengan rentang level 5.770-5.900. Indeks akan dimotori oleh cadangan devisa, perang dagang antara Amerika dan Cina serta pergerakan rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×