Reporter: Grace Olivia | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah keok melawan dollar AS di tengah memanasnya hubungan geopolitik sejumlah negara.
Mengutip Bloomberg, Kamis (12/4), nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,14% ke level Rp 13.778 per dollar AS. Senada, kurs tengah rupiah di Bank Indonesia juga melemah 0,11% menjadi Rp 13.763 per dollar AS.
Analis Pasar Uang Bank Mandiri, Reny Eka Putri menilai, kicauan kontroversial Presiden Donald Trump di Twitter soal hubungan AS dengan Rusia berdampak buruk terhadap pergerakan rupiah. Apalagi, pernyataan tersebut dilancarkan ketika konflik perang dagang antara AS dan China, belum usai.
Pada kicauannya, Trump bilang bahwa hubungan AS dengan Rusia sedang sangat buruk, bahkan melebihi zaman era Perang Dingin beberapa tahun lalu. Ia juga keterlibatan Rusia yang membela rezim Bashar al-Assad, Presiden Suriah.
Memanasnya sejumlah konflik geopolitik membuat para investor cenderung beralih ke aset safe haven seperti komoditas emas. “Harga sejumlah komoditas yang menanjak membuat sebagian investor beralih ke instrumen tersebut,” katanya, hari ini.
Di samping itu, pelemahan rupiah juga didorong oleh penantian investor terhadap rilis sejumlah data ekonomi AS dalam beberapa hari ke depan, seperti klaim pengangguran dan penjualan ritel.
Reny memperkirakan, efek pernyataan Trump hingga masih berlanjutnya perang dagang membuat rupiah berpotensi melanjutkan pelemahan pada perdagangan Jumat (13/4). Ia memprediksi, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 13.740-Rp 13.785 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News