Reporter: Danielisa Putriadita, Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah lebih bertenaga melawan dollar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat (13/4). Mata uang Garuda mampu unggul, meskipun risalah pertemuan FOMC mengisyaratkan kenaikan suku bunga AS akan lebih cepat.
Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 18 poin atau 0,13% menjadi Rp 13.760 per dollar AS pada pukul 10.09 WIB. Sepekan ini, rupiah memang cenderung lebih tangguh di hadapan greenback.
Kurs tengah Bank Indonesia juga mencatat, rupiah terapresiasi 10 poin ke level Rp 13.753 per dollar AS.
Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong mengatakan, risalah FOMC yang dirilis Rabu, dianggap cukup positif menyokong dollar AS sejak kemarin. Hari ini, indeks dollar AS masih diperdagangkan stabil di kisaran 89,77 dari penutupan sesi kemarin di 89,75.
Namun, lanjut Lukman, BI juga masih berusaha menjaga rupiah di level saat ini. "Rupiah terpengaruh sentimen global, tetapi tidak terlalu volatil," ujarnya, Kamis.
Lukman memperkirakan, hari ini, rupiah akan bergerak antara Rp 13.750–Rp 13.790 per dollar AS.
Secara umum, mata uang Asia bergerak variatif terhadap dollar AS. Selain rupiah, penguatan juga terjadi pada baht Thailand, peso Filipina, dollar Singapura, dollar Hong Kong dan rupee India. Sedangkan, valuasi won Korea, yen Jepang, ringgit Malaysia, dan dollar Taiwan melemah versus mata uang Paman Sam hingga Jumat pagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News