Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini diperkirakan kembali menguat. Setelah pada Selasa (15/9), IHSG harus ditutup terkoreksi signifikan 1,18% di level 5.100,87.
Menurut Nafan Aji Analis Binaartha Sekuritas, pergerakan IHSG hari ini berdasarkan indikator MACD telah membentuk pola deadcross di area positif. Sementara itu, stochastic dan RSI berada di area netral. Meskipun demikian, pergerakan IHSG menguji garis MA 60 sehingga berpotensi akan mengalami penguatan.
Berdasarkan rasio fibonacci, support dan resistance IHSG menurut Nafan akan bergerak di kisaran 4.975,54 - 5.233,17.
Baca Juga: Surplus neraca dagang Indonesia dan efeknya ke IHSG
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
1. BPD Jawa Barat (BJBR). Pergerakan harga saham BJBR telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham BJBR pada area level Rp 955 - Rp 975, dengan target harga secara bertahap di Rp 1.005, Rp 1.040, Rp 1.125 dan Rp 1.210. Support ada di Rp 955 dan Rp 935. Saham BJBR ditutup di Rp 970 per saham. (RoE: 14.55%; PER: 5.95x; EPS: 166.50; PBV: 0.87x; Beta: 1.8)
2. Erajaya Swasembada (ERAA). Saham ERAA terlihat pola shooting star candle yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. Nafan menyarankan partial sell saham ERAA pada area Rp 1.645 – Rp 1.695, dengan target harga di level Rp 1.570. Resistance ada di Rp 1.725. Saham ERAA ditutup di Rp 1.645. (RoE: 4.35%; PER: 23.20x; EPS: 70.90; PBV: 1.01x; Beta: 2.04)
Baca Juga: Kembali menguat, ini sentimen pendukung pergerakan rupiah pada hari ini (15/9)
3. XL Axiata (EXCL). Pergerakan harga saham EXCL telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham EXCL pada area level Rp 2.180 - Rp 2.200, dengan target harga secara bertahap di Rp 2.280, Rp 2.350, Rp 2.410 dan Rp 2.630. Support ada di Rp 2.090. Saham EXCL ditutup di Rp 2.200 (RoE: 16.30%; PER: 6.93x; EPS: 325.90; PBV: 1.13x; Beta: 0.93)
4. Gudang Garam (GGRM). Pergerakan harga saham GGRM telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham GGRM pada area level Rp 44.650 - Rp 45.350, dengan target harga secara bertahap di level Rp 47.525 dan Rp 53.025. Support ada di Rp 44.650 dan Rp 42.050. Saham GGRM ditutup Rp 46.300. (RoE: 13.49%; PER: 11.62x; EPS: 4021.90; PBV: 1.59x; Beta: 1.05)
5. Indofood Sukses Makmur (INDF). Pergerakan harga INDF masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola upside gap tasuki candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli saham INDF pada area level Rp 7.575 – Rp 7.675, dengan target harga secara bertahap di level Rp 7.775, Rp 8.025 dan Rp 8.375. Support ada di Rp 7575 dan Rp 7.400. Saham INDF ditutup di Rp 7.675. (RoE: 9.68%; PER: 11.88x; EPS: 646.04; PBV: 1.15x; Beta: 0.76)
Baca Juga: Profit taking dan rilis data neraca perdagangan memperberat laju IHSG
6. Indosat (ISAT). Pergerakan harga saham ISAT telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli pada area level Rp 2.150 – Rp 2.170, dengan target harga secara bertahap di level Rp 2.320, Rp 2.880 dan Rp 3.450. Support ada di Rp 2.080. Saham ISAT ditutup di Rp 2.170. (RoE: -5.16%; PER: -17.18x; EPS: -126.34; PBV: 0.89x; Beta: 1.81)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News