kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Masih Ada 27 Perusahaan yang Antre IPO


Sabtu, 21 Oktober 2023 / 10:02 WIB
Masih Ada 27 Perusahaan yang Antre IPO
ILUSTRASI. Pegawai melintas di pintu masuk Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/4/2023). BEI resmi mengembalikan jam perdagangan kembali normal seperti masa pra-pandemi COVID-19 mulai 3 April 2023. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masih banyak perusahaan yang mengantre go public. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 27 perusahaan yang berencana melakukan penawaran umum perdana saham alias Initial Public Offering (IPO).

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna bilang, hingga Jumat (20/10), sudah ada 73 perusahaan baru yang mencatatkan sahamnya di BEI.

"Ada 73 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI dengan total dana dihimpun Rp 53,1 triliun," kata Nyoman, Jumat (20/10).

Antrean IPO paling banyak berasal dari perusahaan dengan aset skala menengah. Ada satu dengan aset skala kecil atau asetnya di bawah Rp 50 miliar.

Lalu, 15 perusahaan skala menengah dengan aset antara Rp 50 miliar–Rp 250 miliar. Dari perusahaan dengan aset skala besar dengan aset di atas Rp 250 hanya ada 11 perusahaan.

Baca Juga: Agro Bahari Nusantara (UDNG) Pasang Harga IPO Rp 100 Per Saham

Jika berdasarkan sektornya ada empat calon emiten dari masing-masing sektor bahan baku, konsumen primer, konsumen non primer, industri dan infrastruktur.

Selanjutnya di sektor energi dan teknologi masing-masing ada rencana IPO dari tiga perusahaan. Terakhir calon emiten berasal dari sektor kesehatan sebanyak satu perusahaan.

Nyoman menegaskan BEI tidak hanya eksklusif bagi perusahaan sektor ataupun ukuran tertentu. Namun berupaya untuk memberikan pendekatan yang lebih inklusif.

"Kami menyambut kehadiran  perusahaan-perusahaan Indonesia dari berbagai ukuran, jenis dan sektor usaha dengan tetap memperhatikan aspek kualitas dan compliance," jelasnya.

Melansir laman e-IPO. saat ini ada tiga perusahaan yang berstatus book building, yakni PT Kian Santang Muliatama Tbk (RGAS), PT Agro Bahari Nusantara Tbk (UDNG) dan PT Mastersystem Infotama Tbk (MSTI).

Adapun UDNG akan memulai masa penawaran umum perdana pada Senin (23/10) hingga Jumat (27/10). Untuk itu, UDNG mematok harga IPO di level Rp 100 per saham.

RGAS memasang harga book building di kisaran Rp 115 hingga Rp 122. Sementara MSTI mematok harga penawaran awal di rentang Rp 1.355–Rp 1.565.

Baca Juga: Mulai Penawaran Pekan Depan, Simak Penggunaan Dana IPO Agro Bahari (UDNG)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×