Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan sudah menutup masa penawaran Surat Berharga Negara Ritel seri SBR010 yang diumumkan di media sosialnya pada Selasa (13/7).
Semula, masa penawaran SBR010 yang dibuka sejak 21 Juni 2021 akan ditutup pada 15 Juli 2021.
Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu Deni Ridwan mengatakan, penutupan masa penawaran SBR010 lebih awal ini lantaran target yang ditetapkan sudah terpenuhi. Menurutnya, animo masyarakat dalam berinvestasi di SBR010 cukup tinggi.
Deni menuturkan, awalnya pemerintah menargetkan penerbitan sebanyak Rp 5 triliun. Akan tetapi dengan animo masyarakat yang cukup besar, dan dengan berbagai pertimbangan berbagai faktor, termasuk kebutuhan penerbitan dan strategi pengelolaan portofolio SBN, kuota maksimum di sistem e-SBN dinaikkan lagi.
“Kami naikkan lagi menjadi Rp 7,5 triliun. Dari kuota baru tersebut ternyata juga dapat terpenuhi sebelum hari terakhir masa penawaran SBR010,” kata Deni, kepada Kontan.co.id Rabu (14/7).
Baca Juga: CIMB Niaga tawarkan investasi Savings Bond Ritel SBR010 melalui OCTO Mobile
Penetapan hasil penawaran SBR010 akan dilaksanakan pada 19 Juli 2021, dengan tanggal setelmen ditetapkan pada 22 Juli 2021.
Salah satu mitra distribusi SBR010, PT Bank CIMB Niaga juga menilai antusiasmenya cukup baik, karena saat ini booking sudah mencapai alokasi target yang ditetapkan, yaitu mencapai Rp 100 miliar.
Sebagai tambahan, SBR010 memiliki tenor 2 tahun sampai 10 Juli 2023, dengan tingkat kupon 5,10%. Dengan tingkat kupon mengambang (floating with floor), investor masih memiliki peluang untuk dapat kupon yang lebih tinggi apabila suku bunga naik, tetapi akan tetap mendapat kupon yang sama apabila suku bunga turun.
Ini merupakan SBN Ritel ketiga yang dilaksanakan setelah ORI019, dan SR014. Hingga akhir tahun ini, pemerintah masih akan menerbitkan tiga seri lain yaitu SR015 (27 Agustus-15 September 2021), ORI020 (27 September-20 Oktober 2021), dan ST008 (1 November-17 November 2021).
“SBR menjadi salah satu alternatif investasi yang diminati masyarakat karena jaminan keamanannya, kemudahan berinvestasi, nilainya yang cukup terjangkau dan keunikan dari sisi kupon yang dapat diterima setiap bulan,” pungkas Deni.
Selanjutnya: Investasi Obligasi SBR-010 Bermodal Mulai Rp 1 Juta, Takar Plus Minusnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News