kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

MASA berencana ekspansi ke bisnis pengolahan karet


Senin, 21 Februari 2011 / 17:12 WIB
MASA berencana ekspansi ke bisnis pengolahan karet
ILUSTRASI. crissantus.binsasi-Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta Benni Aguscandra (sumber: doc. DPMPTSP DKI Jakarta). Usaha Mikro dan Kecil di Jakarta semakin menggeliat


Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) berencana masuk ke sektor penanaman dan pengolahan karet, sebagai bagian dari pengembangan usaha perseroan.

Hal tersebut disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa MASA, Senin, (21/2). MASA selama ini merupakan produsen ban kendaraan
roda empat untuk merek Achilles, Corsa, dan Strada. Selain itu, MASA juga memproduksi ban kendaraan roda dua bermerek Corsa.

"Perusahaan ingin menjalankan kegiatan usaha di bidang pengusahaan dan pengeloaan Hutan Tanaman Industri (HTI) melalui anak perusahaan," ujar
Presiden Direktur MASA Pieter Tanuri, saat ditemui usai RUPSLB.

MASA berencana membentuk anak usaha yang akan mengelola HTI pada semester pertama tahun ini. Namun, Pieter belum bisa menyebutkan
pembentukan anak usaha itu dengan cara mengakuisisi perusahaan lain atau membentuk perusahaan baru.

Yang jelas, MASA sudah mulai membidik lahan untuk perkebunan karet. Lokasinya tersebar di Pulau Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan. Salah
satu yang tengah dijajaki di kawasan Tapanuli Tengah (Sumatera Utara) seluas 200.000 hektar.

Namun, Pieter enggan menyebut berapa total kebutuhan luas lahan kebun karet yang dibutuhkan. "Kalau sudah dapat lokasi dan mau seperti apa pembentukan anak usahanya, nanti kami sampaikan dulu lewat RUPS bulan Maret atau April," katanya.

Pieter bilang, dengan memiliki perusahaan perkebunan sendiri biaya produksi bisa lebih efisien. Selama ini, untuk mendapatkan bahan baku karet, MASA harus melewati beberapa pihak penjual, sehingga jatuhnya jadi mahal.

"Kalau anak usaha ini jadi, bahan baku karet untuk produksi ban MASA akan disubsidi sekitar 70% dari anak usaha tersebut," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×