Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Martina Berto Tbk (MBTO) menargetkan bisa meraih laba bersih sebesar Rp 9 miliar pada tahun ini. Target tersebut dipatok untuk memperbaiki catatan tahun lalu di mana perusahaan merugi.
Dari sisi bottom line, rugi bersih MBTO pada tahun lalu sebesar Rp 24,69 miliar. Berbanding terbalik dengan kinerja tahun sebelumnya yang meraih laba bersih Rp 8,81 miliar.
Sedangkan, dari sisi top line, pendapatan perusahaan sejatinya naik 6,73% menjadi Rp 731,57 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp 685,44 miliar.
Direktur Utama MBTO Bryan David Emil menyatakan, tahun lalu, MBTO banyak melakukan ekspansi. Hal tersebut akhirnya menekan bottom line perusahaan. “Tahun lalu minus karena banyak melakukan investasi, terutama pada sales marketing 2017,” kata Bryan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (2/4).
Selain membidik laba bersih, MBTO tahun ini menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 7%-10%. Ia masih cukup optimistis bahwa kinerja tahun ini bisa lebih baik. Perusahaan tahun ini tidak melakukan aksi secara agresif, namun juga tidak konservatif. “Kami akan cenderung moderat-optimistis,” katanya.
Berdasar data Nielsen yang menjadi acuan Bryan, consumers spending pada 2017 sebesar 2,7% year on year (yoy). Tahun ini juga peluang juga lebih terbuka. Pasalnya, ada momentum pemilihan kepala daerah (pilkada) yang disinyalir bisa membangkitkan pengeluaran untuk konsumsi (consumers spending).
“Nah ini pasti harapannya, market cukup positif. Indonesia dengan Pemilu sebelumnya sudah termanajemen dengan baik, dan indeks tetap bagus dan positif,” imbuh Bryan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News