kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.387.000   9.000   0,38%
  • USD/IDR 16.661   -29,00   -0,17%
  • IDX 8.557   -44,71   -0,52%
  • KOMPAS100 1.182   -10,37   -0,87%
  • LQ45 855   -9,77   -1,13%
  • ISSI 303   -1,22   -0,40%
  • IDX30 441   -4,67   -1,05%
  • IDXHIDIV20 508   -7,14   -1,39%
  • IDX80 133   -1,31   -0,97%
  • IDXV30 137   -1,08   -0,78%
  • IDXQ30 140   -2,11   -1,48%

Martina Berto anggarkan capex Rp 59 miliar pada 2018


Senin, 02 April 2018 / 20:13 WIB
Martina Berto anggarkan capex Rp 59 miliar pada 2018
ILUSTRASI. Martina Berto


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Martina Berto Tbk (MBTO) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini sebesar Rp 59 miliar. Capex ini akan digunakan untuk sejumlah keperluan.

Bryan David Emil, Direktur Utama MBTO menyatakan, sumber belanja modal tersebut berasal dari kas internal dan sebagian besar dari pinjaman perbankan. Nantinya, dana ini akan digunakan untuk perbaikan gedung, mesin, dan prasarana lainnya.

“Investasi besar ada di mesin sekitar 45%,” kata Bryan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (2/4).

Sampai Desember 2017, MBTO memiliki kas dan setara kas sebesar US$ 881,18 juta dan SGD 139,45 juta.

MBTO pada tahun lalu mencatatkan pendapatan sebesar Rp 731,57 miliar. Pencapaian ini naik 6,73% dibandingkan dengan pendapatan 2016 sebesar Rp 685,44 miliar. Sedangkan dari sisi bottom line, rugi bersih MBTO pada tahun lalu sebesar Rp 24,69 miliar. Padahal, tahun sebelumnya, perusahaan masih membukukan laba bersih Rp 8,81 miliar.

Pendapatan MBTO pada 2017 berasal dari penjualan kosmetik sebesar Rp 955,80 miliar, penjualan jamu sebesar Rp 2,84 miliar, dan penjualan lain-lain sebesar Rp 64,19 miliar. Pendapatan tersebut dikurangi adanya diskon penjualan sebesar Rp 248,33 miliar, dan retur penjualan sebesar Rp 42,92 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×