Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) membukukan pendapatan pra penjualan (marketing sales) sebesar Rp 5 triliun hingga akhir September 2021. Realisasi ini lebih tinggi 45% dari marketing sales tahun lalu.
Dalam risetnya yang dirilis Selasa (19/10), analis RHB Sekuritas Andhika Suryadharma dan Shelly Setiadi mengatakan, realisasi marketing sales per kuartal III-2021 telah mencapai 86% dari target marketing sales yang dipasang manajemen CTRA di angka Rp 5,8 triliun. Realisasi marketing sales per kuartal III-2021 sejalan dengan perkiraan yang dipasang RHB Sekuritas
RHB Sekuritas melihat, katalis positif datang dari era suku bunga yang rendah, segmen perumahan yang memiliki diversifikasi, dan insentif bagi industri properti, meskipun memang belanja konsumen cenderung rendah selama pandemi Covid-19.
Adapun marketing sales CTRA ditopang oleh produk residensial (rumah) tapak, dengan ukuran harga lebih dari Rp 2 miliar.
Untuk tahun depan, RHB Sekuritas memperkirakan pendapatan pra penjualan akan tumbuh 9% menjadi Rp 6,4 triliun. Proyeksi ini seiring dengan terkendalinya tingkat infeksi Covid-19.
Baca Juga: Ciputra Development (CTRA) catatkan marketing sales Rp 5 triliun per September 2021
Kinerja CTRA juga ditopang oleh pendapatan berulang (recurring income). RHB Sekuritas mencatat, CTRA mampu mempertahankan tingkat penyewaan pusat perbelanjaan sebesar 90%.
CTRA sempat meningkatkan diskon sewa menjadi 50% sejak semester I-2020, tetapi menurunkannya menjadi 40% dan 30% selama bulan Ramadhan 2021. CTRA pun menaikkan diskon harga sewa kembali setelah lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di awal semester II-2021.
Namun, perusahaan properti ini masih mampu menjaga trafik kunjungan mall sekitar 50%. “Dengan relaksasi mobilitas masyarakat, kami memberikan ekspektasi recurring income (yang mewakili 21% dari total pendapatan CTRA) dapat meningkat,” tulis Andhika dan Shelly.
Sektor kesehatan juga berpotensi sebagai sumber recurring income baru bagi penghuni Indeks Kompas100 ini. Pendapatan berulang yang berasal dari segmen rumah sakit milik CTRA mengalami pertumbuhan yang signifikan, yakni sebesar 146% secara year-on-year (YoY) di semester I-2021. Meskipun memang pendapatan dari segmen ini hanya mewakili kurang dari 10% dari total pendapatan Ciputra.
Ke depan, segmen pendapatan dari rumah sakit diproyeksi akan meningkat. Hal ini seiring dengan strategi CTRA yang memasukkan fasilitas rumah sakit sebagai bagian dari pembangunan kota buatannya.
RHB Sekuritas merekomendasikan beli saham CTRA dengan target harga Rp 1.500. Target harga ini naik dari target sebelumnya di level Rp 1.365.
Namun, risiko dari rekomendasi ini diantaranya kenaikan suku bunga yang lebih cepat dari perkiraan, penurunan daya beli masyarakat, keterlambatan proyek, dan perubahan peraturan pemerintah.
Selanjutnya: Sejumlah emiten properti catatkan kenaikan marketing sales dua digit per kuartal III
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News