kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Sejumlah emiten properti catatkan kenaikan marketing sales dua digit per kuartal III


Rabu, 20 Oktober 2021 / 13:27 WIB
Sejumlah emiten properti catatkan kenaikan marketing sales dua digit per kuartal III
ILUSTRASI. Perumahan Summarecon Bogor?yang dikembangkan PT Summarecon Agung Tbk.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten properti mencatatkan kenaikan pendapatan prapenjualan (marketing sales) hingga dua digit per kuartal ketiga 2021. Capaian marketing sales per sembilan bulan pertama 2021 juga sudah di atas 75%.

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) misalnya, berhasil membukukan pendapatan prapenjualan senilai Rp 6,1 triliun hingga September 2021. Realisasi ini tumbuh 29% dibandingkan angka marketing sales tahun lalu sebesar Rp 4,7 triliun.

Pengembang kota mandiri terbesar di Indonesia ini berhasil mengamankan 87% target prapenjualan tahun ini, yakni sebesar Rp 7 triliun. Pada kuartal ketiga saja, total marketing sales mampu mencapai Rp 1,5 triliun. Nilai tersebut setara 22% dari target tahunan.

Baca Juga: Ciputra Development (CTRA) catatkan marketing sales Rp 5 triliun per September 2021

“Besarnya minat, permintaan, dan kepercayaan konsumen atas produk-produk properti yang kami tawarkan menjadi katalis pertumbuhan penjualan. Kami juga mengapresiasi kebijakan pemerintah yang telah memberikan beragam stimulus di sektor properti, sehingga sektor properti kembali pulih.” ungkap Hermawan Wijaya, Direktur BSDE, Selasa (19/10).

PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) juga mencatatkan pertumbuhan marketing sales hingga dua digit. Direktur Pengembangan Pakuwon Jati Ivy Wong mengatakan, PWON  membukukan marketing sales senilai Rp 1,05 triliun hingga September 2021. Realisasi ini naik 44,8% dari marketing sales di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 725 miliar.

Subsidi insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) hingga suku bunga yang juga cukup rendah mendorong penjualan properti PWON. Emiten yang berbasis di Surabaya tersebut menargetkan marketing sales mencapai Rp 1,4 triliun dan per kuartal ketiga 2021 PWON telah merealisasikan 75% dari target.

“Dengan bunga yang sangat menarik tahun ini ditambah dengan subsidi, akan mendorong penjualan marketing sales kami,” terang Ivy saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (20/10).

Baca Juga: Pakuwon Jati (PWON) membukukan marketing sales Rp 1,05 triliun per September 2021

Tidak mau kalah, PT Ciputra Development Tbk membukukan pertumbuhan marketing sales dua digit, yakni sebesar 45% per kuartal ketiga 2021. Emiten dengan kode saham CTRA ini membukukan marketing sales Rp 5 triliun hingga akhir September 2021.

Direktur Ciputra Development Harun Hajadi mengatakan, ada sejumlah faktor pendorong naiknya marketing sales CTRA sepanjang sembilan bulan pertama 2021, diantaranya tabungan (savings) yang lebih besar bagi sebagian masyarakat. Naiknya porsi tabungan karena berkurangnya pengeluaran masyarakat untuk aspek rekreasi, wisata, dan belanja lainnya.

Tahun ini, CTRA menargetkan marketing sales mencapai Rp 6 triliun. Artinya, per kuartal ketiga 2021 CTRA telah merealisasikan 83% dari target marketing sales tahun ini.

Baca Juga: Marketing sales Bumi Serpong Damai (BSDE) naik 29% per September 2021

Sementara PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) mencatatkan marketing sales yang telah dibukukan mencapai Rp 3,4 triliun untuk periode Januari-September 2021. Perolehan marketing sales sepanjang sembilan bulan ini yang berhasil tumbuh 69,15% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,01 triliun.

SMRA menargetkan marketing sales tahun ini mencapai Rp 4 triliun. Dus, SMRA telah merealisasikan 86% dari total target marketing sales tahun ini. 

Baca Juga: Intiland (DILD) punya landbank seluas 2.046 hektare

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×