Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Dolar AS naik pada Selasa (17/7) terhadap sekeranjang mata uang utama menyusul penilaian ekonomi yang optimis dari kepala Federal Reserve AS, sementara saham dunia naik karena musim pelaporan kinerja keuangan.
Indeks utama Wall Street lepas dari penurunan dari awal sesi dan berakhir positif. Imbal hasil surat utang Pemerintah AS tenor dua tahun naik ke level tertingginya dalam hampir satu dekade.
Dalam kesaksian, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan dia melihat Amerika Serikat di jalur pertumbuhan yang stabil.
"Dia menegaskan pandangan bahwa ekonomi kuat, tumbuh pada kecepatan yang solid dengan data inflasi baru-baru ini kurang lebih menjadi pendorongnya," kata Peter Cecchini, kepala strategi pasar di Cantor Fitzgerald di New York.
Powell ditantang dalam sidang kongres oleh para senator yang mengkhawatirkan kebijakan perdagangan pemerintah Trump sudah merusak bisnis.
Kekhawatiran atas sengketa perdagangan global telah mengguncang pasar selama beberapa bulan terakhir. Tetapi dalam kesaksian tertulis kepada Komite Perbankan Senat dan dalam tanggapannya terhadap pertanyaan tentang kemungkinan "perang dagang", Powell banyak mengabaikan risiko tersebut.
"Dia pada dasarnya benar-benar mengabaikan setiap kekhawatiran tentang perang tarif perdagangan," kata Boris Schlossberg, direktur strategi FX di BK Asset Management di New York.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 55,53 poin (0,22%) menjadi 25.119,89. S&P 500 naik 11,12 poin (0,40%) menjadi 2.809,55. Adapun Nasdaq Composite menambahkan 49,40 poin (0,63%) menjadi 7.855,12.
Minggu yang akan sibuk dengan rilis laporan pendapatan perusahaan telah dimulai.
Indeks FTSEurofirst 300 pan-Eropa naik 0,26%, terbantu kesaksian Powell, di tengah sejumlah pembaruan perusahaan gabungan.
Indeks saham MSCI di seluruh dunia naik 0,18%.
Indeks dolar dibadingkan secara relatif dan proporsional terhadap sekeranjang matauang utama naik 0,47% dengan euro turun 0,4% menjadi US$ 1,1662.
Sterling turun ke level terendah empat bulan terhadap euro dan sekitar tiga minggu terhadap dolar karena para investor mengharapkan lebih banyak tantangan Brexit setelah pemerintah Theresa Mei hanya memenangi pemungutan suara pada tagihan perdagangan sebelum parlemen Inggris.
Imbal hasil surat utang acuan AS tenor 10 tahun naik menjadi 2,8637%, dibanding 2,856% sehari sebelumnya.
Spread antara imbal hasil Treasury dua tahun dan 10 tahun melayang pada tingkat yang paling ketat sejak Juli 2007. Komentar Powell mendukung pandangan pedagang tentang kenaikan suku bunga lebih lanjut dari bank sentral AS.
Harga minyak mentah stabil setelah jatuh tajam pada Senin karena fokus beralih ke penurunan persediaan di Amerika Serikat dan kendala produksi lebih lanjut di Venezuela dan Libya.
Minyak mentah AS naik 2 sen menjadi US$ 68,08 per barel dan Brent menetap di US$ 72,16, naik 32 sen (0,45%).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News