kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Market cap tipis, beberapa saham jadi penopang indeks sektoral Q1 2019


Senin, 01 April 2019 / 21:25 WIB
Market cap tipis, beberapa saham jadi penopang indeks sektoral Q1 2019


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang kuartal 1 2019, beberapa saham sukses menjadi penopang penggerak indeks sektor masing-masing. Di mana, rata-rata saham penopang sektor tersebut justru emiten yang memiliki kapitalisasi pasar yang tidak terlalu besar.

Berdasarkan hasil rangkuman Kontan.co.id, indeks sektoral yang bergerak paling kuat dalam tiga bulan terakhir yakni sektor infrastruktur, utilitas dan infrastruktur yang menguat 10,50%, disusul sektor keuangan naik 8% dan indeks perdagangan, servis dan investasi 5,05%.

Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki mengatakan, kebanyakan dari saham-saham penggerak sektor di kuartal 1 2019 memiliki kapitalisasi pasar yang kecil. Sayangnya, tidak semua saham bisa dilirik investor.

"Kebanyakan yang bisa naik kencang memang market cap kecil, karena akan lebih mudah untuk mengangkat harganya," kata Yaki kepada Kontan.co.id, Senin (1/4).

Menurutnya, beberapa saham memiliki fundamental yang baik meskipun, seperti halnya PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE), PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON, anggota indeks Kompas100 ini), PT Timah Tbk (TINS, anggota indeks Kompas100 ini), PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP) dan PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM).

"Beberapa saham lainnya juga menguat terkait aksi korporasi, seperti FREN, ASSA dan BNLI. Selebihnya volatile saja," ungkapnya.

Untuk itu, Yaki beluym bisa merekomendasikan saham saham penggerak sektor tersebut kepada investor untuk jangka panjang. Ini karena, apabila saham tersebut tidak memiliki fundamental yang baik akan sulit bertahan di jangka panjang.

"Potensi sustain pasti akan rendah sekali jika tidak dibarengi dengan kinerja yang baik dan atau aksi korporasi dari si emiten tersebut," jelasnya.

Untuk itu, investor disarankan hanya untuk trading, dan memperhatikan fundamental emiten secara seksama jika ingin masuk untuk jangka panjang. Saham-saham yang masih direkomendasikan untuk trading seperti WEGE, WTON, TINS, CAMP, WIIM, FREN, ASSA dan BNLI.

"Beberapa saham masih memiliki potensi upside yang menarik. Beberapa lainnya sudah jenuh," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×