Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Meski tidak ada kenaikan, tapi setidaknya PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mampu menjaga posisi marjin laba bersihnya. Emiten pelat merah ini mencatatkan marjin laba bersih stagnan, sekitar 5%, baik untuk kinerja 2013 maupun 2012.
Posisi tersebut didapat setelah manajemen membukukan pendapatan Rp 11,88 triliun, naik 20% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang bertengger di posisi Rp 9,9 triliun. Sementara, beban pokok pendapatannya naik 18% menjadi Rp 10,56 triliun dari sebelumnya Rp 8,95 triliun.
Posisi itu menunjukkan bahwa porsi beban pokok pendapatan terhadap penjualan WIKA masing-masing sebesar 89% untuk periode 2013 dan sebesar 90% untuk tahun buku periode 2012 lalu.
Dengan segala beban lainnya, alhasil WIKA memperoleh laba bersih Rp 569,54 miliar. Angka ini naik sekitar 20% dibanding periode sebelumnya, Rp 476 miliar. Meski kenaikan laba bersih ini tidak turut serta membuat marjin laba beraih WIKA meningkat, tapi setidaknya hal ini mampu membuat laba per saham dasar WIKA mengalami kenaikan.
Tahun lalu, laba bersih per saham WIKA Rp 92,93 per saham. Sementara, untuk tahun 2012, laba bersihnya sebesar Rp 77,96 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Laba bersih WIKA naik 19,73% tahun lalu
Ekspansi Wika Beton di Myanmar tertunda
