kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Margin Masih Tertekan, Simak Rekomendasi Mirae Asset Untuk Saham Unilever (UNVR)


Kamis, 28 Juli 2022 / 19:08 WIB
Margin Masih Tertekan, Simak Rekomendasi Mirae Asset Untuk Saham Unilever (UNVR)
ILUSTRASI. Walau pendapatan naik, margin laba kotor UNVR di kuartal kedua 2022 turun menjadi 48,2% dari kuartal pertama sebesar 48,7%.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) berhasil mencatatkan kinerja positif sepanjang semester pertama 2022. Kendati begitu, kinerja emiten barang konsumsi ini masih akan dibayangi inflasi.

Analis Mirae Asset Sekuritas, Christine Natasya menjabarkan, pendapatan UNVR di kuartal kedua turun 2% dari kuartal pertama 2022. Namun, pendapatan UNVR secara kumulatif semester pertama meningkat 6,4% menjadi Rp 21,4 triliun ketimbang semester pertama tahun lalu.

"Pertumbuhan didorong oleh rata-rata harga jual sebesar 12,3% yoy meskipun diimbangi oleh penurunan volume penjualan sebesar 2,4% yoy," ungkap Christine dalam riset, Kamis (28/7).

Baca Juga: Laba Bersih Unilever Indonesia (UNVR) Tumbuh 12,61%

Walau pendapatan naik, margin laba kotor UNVR di kuartal kedua 2022 turun menjadi 48,2% dari kuartal pertama sebesar 48,7%. Dalam enam bulan pertama tahun ini, margin laba kotor UNVR turun menjadi 48,2% dari semester pertama tahun lalu 50,8%. Penurunan tersebut akibat kenaikan harga bahan baku.

Unilever telah mengupayakan penghematan biaya hingga 7% untuk menahan penurunan margin. Meski begitu, inflasi biaya material bersih sangat tinggi sehingga masih berdampak pada penurunan margin kotor UNVR.

"Kami mengestimasikan margin kotor UNVR sepanjang 2022 sebesar 48,3%," imbuh Christine.

Baca Juga: Begini Strategi Unilever (UNVR) Mengantisipasi Penurunan Daya Beli Akibat Inflasi

 

UNVR membukukan pertumbuhan laba bersih 12,6% menjadi Rp 3,4 triliun. Realisasi laba ini sejalan dengan perkiraan Mirae dan konsensus, masing-masing 53% dan 54%. Christine meyakini, pertumbuhan laba bersih didorong dari pertumbuhan pendapatan dan penghematan yang dilakukan oleh Unilever.

Namun demikian, UNVR memperkirakan prospek pertumbuhan di semester II tahun ini lebih rendah lantaran basis yang tinggi. Selain itu, Unilever juga akan selektif dalam meningkatkan harga untuk memantau dampaknya terhadap volume penjualan.

Oleh sebab itu Mirae Asset menurunkan rekomendasi saham UNVR menjadi hold dengan tetap mempertahankan target harga di Rp 4.650 per saham. Pada Kamis (28/7), harga saham UNVR melemah Rp 210 atau 4,45% ke Rp 4.510 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×