kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Margin laba bersih SMGR dan SMCB menanjak


Kamis, 01 November 2012 / 07:05 WIB
Margin laba bersih SMGR dan SMCB menanjak
ILUSTRASI. Bawnag dayak


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. Geliat ekonomi nasional ikut mengangkat kinerja produsen semen, termasuk PT Semen Gresik Tbk dan PT Holcim Indonesia Tbk.

Semen Gresik mencatatkan pertumbuhan laba bersih 22,46% year-on-year (YoY) menjadi Rp 3,38 triliun per akhir September 2012. Margin laba bersih naik menjadi 24,74%, dari 23,77%. Pencapaian itu sejalan dengan kenaikan pendapatan, 17,65% (YoY), menjadi Rp 13,66 triliun.

Selama periode Januari hingga September 2012, emiten berkode saham SMGR ini, berhasil menjual 16 juta ton semen. Jumlah tersebut meningkat 13,56% dibandingkan realisasi penjualan di periode yang sama tahun lalu, yaitu 14,09 juta ton.

Volume penjualan Semen Gresik di pasar domestik naik 14,09% (YoY) menjadi 15,95 juta ton. Sedangkan penjualan ekspor anjlok 59,26% (YoY) menjadi 44.946 ton.

Emiten semen pelat merah ini berhasil menekan beban pokok pendapatan. Jika per akhir September 2011, bebannya mencapai 54% dari total pendapatan, maka di periode sama tahun ini porsinya menyusut menjadi 53%.

Bukan hanya Semen Gresik, kinerja Holcim Indonesia pun menanjak. Di akhir kuartal III 2012, emiten berkode saham SMCB ini mencatatkan pertumbuhan laba bersih 23,09% (YoY) menjadi Rp 911,19 miliar. Hal itu ditopang lonjakan penjualan setinggi 20,56% (YoY) menjadi Rp 6,51 triliun.

Pencapaian ini mendorong naik margin laba bersih SMCB, dari 13,7% per akhir September 2011 menjadi 13,99% di akhir September 2012. Hasil kinerja kuartal III 2012 memompa optimisme manajemen SMCB. "Kami memperkirakan volume penjualan hingga akhir tahun ini mencapai delapan juta ton," kata Direktur Utama SMCB, Eamon John Ginley, Selasa (30/10).

Analis AM Capital, Janson Nasrial, merekomendasikan investor untuk mengoleksi saham emiten semen seperti SMGR dan SMCB. Dia menargetkan harga SMGR hingga akhir tahun Rp 15.500 per saham, sedangkan harga SMCB ditaksir Rp 3.600 per saham. Pada perdagangan kemarin, harga SMGR dan SMCB naik masing-masing 0,34% dan 2,36% menjadi Rp 14.900 dan Rp 3.250 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×