Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), anak perusahaan sports & leisure PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP) mengumumkan pencapaian kinerja untuk tahun 2020.
Pendapatan bersih perusahaan turun sebesar 36,0% menjadi Rp4,8 triliun, sementara margin laba kotor tercatat sebesar 40,0%. Beban usaha turun 23% YoY dan laba usaha tercatat sebesar Rp80 miliar. EBITDA dibukukan sebesar Rp704 miliar, sementara perusahaan mencatatkan laba bersih sebesar Rp4 miliar.
Sementara pada kuartal IV, pendapatan bersih tercatat sejumlah Rp1,6 triliun tumbuh 43,9% dari kuartal III. Margin laba kotor naik 190bps dari 38,9% menjadi 40,8% di kuartal IV.
Sejalan dengan itu, perusahaan berhasil membukukan laba usaha pada kuartal IV sebesar Rp184 miliar, membaik dari rugi usaha kuartal III yang mencapai Rp9 miliar.
Baca Juga: Tiga emiten Grup MAP menanggung rugi, begini rekomendasi sahamnya
EBITDA melonjak menjadi Rp341 miliar dari Rp145 miliar, dengan laba bersih Rp118 miliar dibanding rugi bersih sebesar Rp38,3 miliar pada kuartal sebelumnya.
Penjualan MAPA pada kuartal IV melampaui ekspektasi manajemen seiring meningkatnya momentum di seluruh lini usaha sports, leisure shoes dan Kids (games dan toys) dengan laju tercepat dalam 12 bulan.
Permintaan tinggi dari para pelanggan dipacu oleh strategi baru Perusahaan, yakni Unified Retail yang mengintegrasikan platform online, offline dan program loyalty menjadi satu jalur komunikasi pelanggan.
“Kesuksesan di kuartal IV merupakan hasil dari perubahan struktur organisasi perusahaan secara menyeluruh pada pertengahan tahun 2020. Tim dari masing-masing merek kini turut bertanggung jawab atas penjualan ritel dan pemasaran multi-channel baik online, offline, portal media sosial maupun market place. Pemasaran multi-channel ini memberikan ‘kenyamanan dan pilihan’ kepada pelanggan mengenai Kapan, Di mana dan Bagaimana mereka membeli produk kami,” ujar Ratih D. Gianda, VP, Investor Relations, Corporate Communications and Sustainability MAPA, dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Minggu (18/4).
Ratih menambahkan, struktur baru tersebut memanfaatkan keanggotaan MAP CLUB secara maksimal untuk dapat berinteraksi langsung dengan para pelanggan di seluruh gerai fisik maupun digital.
Hal ini meningkatkan respon tim merchandising dan pemasaran atas kebutuhan pelanggan, yang merupakan peluang bagi MAPA untuk meraih pertumbuhan yang menguntungkan.
Peningkatan margin laba kotor pada kuartal IV memperlihatkan keragaman produk yang lebih baik di seluruh lini usaha perusahaan, didukung oleh fleksibilitas dalam mempromosikan penawaran direct-to consumer melalui MAP CLUB, Planet Sports, Kidz Station dan berbagai media sosial serta gerai mono brand.
Meningkatnya margin laba kotor serta pengendalian ketat pada beban usaha menjadikan laba bersih kembali positif pada kuartal IV dan tahun buku 2020.
Pembatasan operasional pada pusat perbelanjaan yang masih terus berlangsung, memicu percepatan pertumbuhan penjualan pada platform digital multi-brand dan mono brand milik MAPA. Penjualan online pada kuartal IV naik 24% dari kuartal III, dan hampir mencapai 10% dari total penjualan pada kuartal IV.
Pertumbuhan kinerja anak usaha baru MAPA di Filipina, Thailand dan Vietnam terus meningkat, meskipun pusat perbelanjaan dan gerai fisik hanya beroperasi 50% sepanjang kuartal IV.
MAPA juga akan membawa kesuksesan dari aplikasi loyalty MAP CLUB di Indonesia ke pasar Asean pada semester II tahun 2021, dengan tujuan utamanya menjadi program loyalty premium terbesar di tingkat regional.
“Anak perusahaan internasional kami berada di posisi yang tepat dengan merek-merek yang diminati dan jaringan gerai fisik yang akan terus kami kembangkan, seiring mulai pulihnya pasar dari pandemi. Dengan menambahkan program loyalty dan platform online pada tahun 2021/2022, akan memperkuat posisi kami di seluruh kanal distribusi, serta menambah interaksi direct-to-consumer melalui MAP CLUB,” Ratih menjelaskan.
Baca Juga: Kinerja MAP Aktif Adiperkasa (MAPA) tertolong penjualan e-commerce di kuartal III
Ia menambahkan, walaupun terdapat indikasi pemulihan di seluruh kanal perusahaan, selama pandemi masih berlangsung, perubahan kebijakan masih bisa terjadi. Oleh karena itu, kami belum dapat memprediksi kondisi pasar yang konsisten dalam jangka pendek.
Namun, menurutnya, respon proaktif perusahaan sejak awal pandemi telah membuahkan hasil. Kami kini memiliki struktur operasional yang lebih baik untuk meningkatkan pertumbuhan di masa depan.
Ratih menyampaikan bahwa investasi pada program loyalty, ekspansi internasional, serta sejumlah pengembangan baru di digital dan gerai fisik, menjadi landasan strategi MAPA untuk tahun 2021.
“Kami memiliki banyak kesempatan menarik di tahun 2021, bersama dengan posisi keuangan yang lebih solid untuk mengokohkan serta meningkatkan kapasitas agar seluruh target perusahaan tercapai. Masa depan jangka panjang perusahaan terlihat menjanjikan,” tutur Ratih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News