Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Perusahaan manufaktur listrik, PT Trafoindo Prima Perkasa menggelar mini expose di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (4/4). Aksi ini menjadi rangkaian proses yang harus dilalui perusahaan sebelum melantai di bursa.
Perusahaan penyedia trafo ini memang bermaksud menggelar initial public offering (IPO). Hanya saja belum ketahuan kapan rencana tersebut persisnya terealisasi. "Nanti saja ya mas," terang direksi PT Trafoindo Prima Perkasa saat ditanya wartawan di BEI, Jakarta, Rabu (4/4).
Berdasar penelusuran KONTAN, dalam proses IPO tersebut, PT Bahana Securities bertugas sebagai underwriter-nya. Rencananya, Trafoindo akan melepas kepemilikan 16% saham yang dimiliki saat ini.
Selain itu, nilai aset Trafoindo saat ini yakni Rp 1,5 triliun dengan equity sebesar Rp 1,1 triliun. "Iya (betul informasi tersebut)," ujar Direktur Penilaian BEI, Samsul Hidayat membenarkan informasi tersebut kepada KONTAN.
Berdasar informasi dari website resmi, Trafoindo Prima memiliki pabrik yang berlokasi di Tangerang, Banten. Perusahaan berdiri sejak 1982. Trafoindo menyediakan trafo dengan kapasitas dari 25kVA sampai 35000 kVA, dengan maksimum voltase sebesar 36 kV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News