Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) siang ini (23/1). Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 14.48 waktu Singapura, harga kontrak minyak jenis WTI untuk pengantaran Maret turun 5 sen menjadi US$ 96,68 per barel di New York Mercantile Exchange.
Kemarin, harga kontrak minyak naik US$ 1,76 menjadi US$ 96,73 per barel. Ini merupakan kenaikan terbesar sejak 3 Desember lalu.
Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Maret turun 27 sen menjadi US$ 108 per barel di ICE Futures Europe exchange.
Pergerakan harga minyak pada hari ini dipicu spekulasi bahwa tingkat permintaan minyak dari China akan melambat setelah data indeks manufaktur Negeri Panda itu mengalami kontraksi.
"Rendahnya data manufaktur China akan menuju pada penurunan tingkat permintaan minyak China," jelas Gordon Kwan, regional head of oil and gas research Nomura Holdings Inc di Hong Kong.
Sekadar tambahan informasi, indeks manufaktur China untuk bulan Januari turun ke level 49,6. Angka ini lebih rendah dari prediksi sejumlah analis yang mematok angka 50,3.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News