Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Mandiri Sekuritas tetap mempertahankan rekomendasi buy saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) dengan target harga Rp 6.300 per saham setelah bank pelat merah tersebut merilis hasil kinerja tahun buku 2016.
Salah satu alasannya adalah kredit tidak lancar atau non-performing loan (NPL) BBTN yang turun menjadi 3% pada Desember 2016 dari sebelumnya 3,1% pada September 2016.
"Seluruh segmen kredit menunjukkan perbaikan kualitas aset pada kuarter terakhir, kecuali kredit jangka menengah," tulis analis Mandiri Sekuritas Tjandra Lienandjaja dalam risetnya, Senin (30/1).
Penurunan tersebut terjadi justru di tengah kenaikan penyaluran kredit oleh perseroan sebesar 21% secara year on year (yoy). Menurut Tjandra, kenaikan ini lebih tinggi dari ekspektasi.
Sentimen tersebut ditambah dengan sejumlah sentimen positif lainnya yang terkait dengan kinerja BBTN mampu menetralisir sentimen negatif soal menurunnya net interest margin (NIM) menjadi 6,1% pada 2016 dari sebelumnya 6,3% pada 2015.
Tjandra memprediksi, tahun ini BBTN akan mencatat pertumbuhan kredit 18%-20% dan pertumbuhan simpanan antara 19%-21%. Sementara, NPL diprediksi akan lebih rendah, yakni sekitar 2,8%.
"Kami yakin bahwa ekspektasi pertumbuhan aset termasuk agresif karena prospek makro saat ini dan basis yang lebih tinggi," pungkas Tjandra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
