kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -17.000   -0,88%
  • USD/IDR 16.224   -15,00   -0,09%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Manfaatkan Tokopedia & TikTok, Branding dan Operasional Arutala Makin Efisien


Kamis, 05 Juni 2025 / 17:24 WIB
Manfaatkan Tokopedia & TikTok, Branding dan Operasional Arutala Makin Efisien
Dok. Tokopedia


Reporter: Tim KONTAN | Editor: Indah Sulistyorini

KONTAN.CO.ID - Jakarta - Di balik aroma kopi yang menggoda, tersimpan semangat untuk menghadirkan kualitas rasa yang nikmat, buah dari hasil petani kopi lokal. Inilah yang menjadi nyawa dari Arutala, brand kopi lokal yang berdiri sejak 2019. Lahir dari keresahan para pelaku industri kuliner akan kualitas kopi yang “naik turun”, Arutala hadir membawa rasa yang konsisten.

Arutala awalnya hadir untuk menjawab kebutuhan kopi berkualitas bagi pelaku bisnis di sektor hotel, restoran, dan kafe. Di tengah persaingan pasar kopi yang kian ketat, Arutala menawarkan standar tersendiri untuk menghasilkan kopi roasting sesuai permintaan pelanggan.

“Dipicu banyaknya pelaku bisnis di Indonesia terutama Hotel, Restoran dan Café yang mendapatkan kualitas kopi yang tidak sesuai standar dan selalu berubah setiap pengirimannya. Dengan brand ‘Arutala’, kami berkomitmen untuk selalu hanya menyajikan hasil roasting kopi yang terbaik dan sesuai kebutuhan pelanggan,” kata Dipa Budiharjo selaku Brand Manager Arutala Coffee pada Rabu, 28 Mei 2025.

Pada tahun 2019 pula, Arutala memulai penjualan daring di platform e-commerce, Tokopedia. Produk kopi Arutala mulai turut menghiasi etalase digital “Toko Ijo” tersebut. Potensi peningkatan penjualan pun ikut terlihat.

Saat pandemi COVID-19 melanda pada 2020, Arutala berhasil mencatat lonjakan omzet signifikan seiring meningkatnya pembelian online. Dua tahun berselang, brand ini kemudian melebarkan jalur distribusinya ke TikTok Shop pada 2022.

Hasilnya belum berjalan mulus. Jualan dalam dua platform berbeda membuat Arutala harus menambah tenaga ekstra. Kesulitan dalam melakukan promosi dan stok lintas platform yang tidak sesuai jadi penyebabnya.

Akan tetapi, setelah integrasi seller center antara Tokopedia dan TikTok Shop pada April 2025 lalu, Arutala mulai menemukan ritme penjualan. Menurut Manajemen Arutala, ada perubahan signifikan dalam merekap order dari dua platform yang tadinya butuh waktu beberapa jam sekarang hanya perlu lima menit saja.

Hal tersebut juga berdampak positif untuk manajemen penjualan Arutala yang terus tumbuh. “Sangat efisien, selain pembuatan promo, balas chat sekarang cukup di satu seller center,” sambung Dipa.

Efisiensi tak hanya dirasakan pada sisi operasional. Arutala juga mencatat peningkatan visibilitas dan kredibilitas brand. Rating dan ulasan pelanggan yang tersinkronisasi antarplatform membuat calon pembeli lebih percaya terhadap reputasi toko. Berdasarkan observasi internal, konversi penjualan meningkat sekitar 20–30% setelah sistem terintegrasi diterapkan.

Dari sisi pemasaran, fitur integrasi Tokopedia & TikTok Shop Seller Center seperti iklan lintas platform, analitik terpusat, dan otomatisasi kampanye dinilai memberikan dampak positif. Arutala mengaku kini dapat mengelola anggaran iklan secara lebih efektif dengan jangkauan audiens yang lebih luas. Misalnya dengan GMV Max, Arutala dapat memperluas jangkauan audiens dan membantu biaya iklan bisa lebih terkontrol.

Selain penjualan, seller center ini juga meningkatkan efisiensi operasional. Misalnya semua review yang sudah tersinkronisasi dan minimnya stok kosong karena manajemen produk sudah dilakukan di satu dashboard. Integrasi seller center turut mendukung keseragaman tampilan toko, strategi pemasaran, serta komunikasi pelanggan. Hal ini disebut membantu penguatan branding jangka panjang.

“Dengan sistem yang lebih efisien, tim kami kini bisa lebih fokus pada inovasi produk dan strategi pengembangan bisnis,” ujar Dipa.

Langkah Tokopedia & TikTok Shop Seller Center melakukan integrasi mencerminkan tren baru pelaku UMKM yang memanfaatkan teknologi untuk mendorong skala bisnis. Cerminan tersebut dirasakan sendiri oleh Arutala.

“Selain itu, branding kami juga menjadi lebih kuat karena tampilan toko, pesan pemasaran, dan ulasan pelanggan terjaga keseragamannya,” pungkas Dipa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×