CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.903   -78,00   -0,49%
  • IDX 7.257   -52,03   -0,71%
  • KOMPAS100 1.109   -7,98   -0,71%
  • LQ45 882   -4,85   -0,55%
  • ISSI 220   -1,57   -0,71%
  • IDX30 452   -2,51   -0,55%
  • IDXHIDIV20 543   -3,37   -0,62%
  • IDX80 127   -0,96   -0,75%
  • IDXV30 136   -1,38   -1,00%
  • IDXQ30 150   -0,98   -0,65%

Mandiri Sekuritas terima mandat lima perusahaan untuk go public tahun ini


Jumat, 23 Agustus 2019 / 19:00 WIB
Mandiri Sekuritas terima mandat lima perusahaan untuk go public tahun ini
ILUSTRASI. Mandiri Sekuritas


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini, Mandiri Sekurutas menerima mandat dari beberapa perusahaan untuk melakukan Initial Public Offering (IPO). Hal ini disampaikan oleh Andy Saleh Bratamihardja selaku Managing Director PT Mandiri Sekuritas.

"Insya allah yang mandat nya sudah di tangan kami ada beberapa, antara 4-5  perusahaan," ujar Andy saat ditemui usai acara Seminar Go Public di JCC Senayan, Jumat (23/8).

Akan tetapi, Mandiri Sekuritas masih menunggu kepastian calon emiten-emiten tersebut terkait tanggal kesiapan masuk ke pasar modal, termasuk menunggu kepastian buku audit yang bakal dipakai calon emiten. "Karena buku audit itu yang akan menentukan kapan emiten bisa masuk ke pasar," lanjut Andy.

Baca Juga: Perbankan meracik strategi untuk memacu kredit ekspor-impor di tengah perang dagang

Andy mengungkapkan awalnya calon emiten tersebut akan melakukan IPO tahun ini. Akan tetapi karena sebab yang lain, kemungkinan besar perusahaan-perusahaan ini akan melakukan IPO tahun depan.

Meski demikian, Andy mengatakan waktu yang tepat bagi calon emiten untuk masuk ke pasar modal adalah bulan ini hingga 18 bulan ke depan. Apalagi Indonesia telah melewati masa pesta demokrasi. "Yang terpenting juga pembentukan kabinet. Di sini nanti pasar bisa menambah tingkat kepercayaan Investor," lanjut Andy.

Menurutnya kondisi makroekonomi Indonesia saat ini dalam keadaan yang cukup baik. Peluang dan potensi Pasar Modal Indonesia juga masih cukup prospektif. Akan tetapi kondisi ekonomi global tetap menjadi hal tidak bisa diprediksi, salah satunya adalah tensi perang dagang antara AS dengan China.

Baca Juga: Gojek kembali jadi 20 besar perusahaan yang mengubah dunia

Untuk penerbitan obligasi, Mandiri Sekuritas saat ini sedang mendata utang perusahaan-perusahaan yang akan jatuh tempo. Karena perusahaan tersebut membutuhkan pendanaan untuk refinancing. "Melihat situasi BI rate diturunkan harusnya calon emiten melihat ini sebagai kesempatan untuk memasang pricing yang bagus," terangnya.

Untuk diketahui, pada semester I 2019 Mandiri Sekuritas tidak menerima mandat untuk mengelola IPO dari perusahaan. Andy pun tak menampik hal ini berdampak pada penurunan laba bersih anak usaha Bank Mandiri tersebut.

"Memang hal itu mempengaruhi, mau tidak mau. Hidup kami sebagai perusahaan sekuritas memang dari kegiatan salah satunya underwriting," tutup Andy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×